Raih 170 Penghargaan selama Kuliah, Ini Kisah Perjuangan Khakam Maruf Lulus dari UNY
Kamis, 05 Oktober 2023 - 10:58 WIB
JAKARTA - Khakam Maruf adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dia memiliki cerita menarik dan inspiratif karena berhasil membawa lebih dari 170 penghargaan selama kuliah.
Khakam merupakan mahasiswa asli Kulonprogo, Jawa Tengah yang diterima di UNY melalui jalur seleksi mandiri prestasi unggul. Dari rumahnya ke kampus, dia harus berjuang bolak-balik mengendarai motornya sejauh lebih dari 70 Km.
Mahasiswa kelahiran 28 April 2001 ini mengaku belum mau kuliah selepas lulus dari sekolah menengah kejuruan (SMK). Dia ingin bekerja terlebih dulu. Terlebih dia merupakan lulusan SMK yang kesehariannya praktik sehingga lebih siap kerja.
Sayangnya, Khakam tak kunjung dipanggil oleh perusahaan yang dia lamar. Sampai akhirnya orang tuanya membujukknya untuk lanjut kuliah dulu seperti saudaranya yang lain. “Kamu belum pantas bekerja masih seperti bocah, lanjut kuliah saja. Apa kamu tidak ingin kuliah seperti saudaramu yang lain” kata ibunya, Sukiyah, dikutip dari laman UNY, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Sosok Ridi Ferdiana, Profesor Muda UGM dan Risetnya yang Unik, Salah Satunya Teliti Bahasa Kucing
Akhirnya dorongan Sukiyah dan ayahnya Sumidi, Khakam pun memutuskan mendaftar di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin melalui Seleksi Mandiri (SM) jalur Prestasi Unggul dan hanya satu jalur itu yang ia daftar. Hari pengumuman tiba ia kaget karena diterima kuliah di UNY melalui jalur tersebut. Dia pun menganggapnya ini berkah dari kedua orang tuanya.
Setelah diterima di UNY alumni SMKN 2 Pengasih itu banyak berubah, mulai dari mengikuti organisasi penelitian dan aktif lomba sejak masuk menjadi mahasiswa baru, serta bergabung dengan organisasi penelitian Fakultas Teknik UKMF Penelitian Matriks. “Bergabung dengan organisasi yang berfokus pada penelitian ini membuat kemampuan pola pikir saya menjadi meningkat” katanya.
Perjuangan gagal dan jatuh bangun yang dialami sangat banyak, terkadang ia kalah lomba sebulan bisa dua hingga lima kali. Bahkan tak jarang ada cibiran dari orang lain, namun hal ini malah menjadi semangat juang Khakam dalam meraih kejuaraan.
Khakam merupakan mahasiswa asli Kulonprogo, Jawa Tengah yang diterima di UNY melalui jalur seleksi mandiri prestasi unggul. Dari rumahnya ke kampus, dia harus berjuang bolak-balik mengendarai motornya sejauh lebih dari 70 Km.
Mahasiswa kelahiran 28 April 2001 ini mengaku belum mau kuliah selepas lulus dari sekolah menengah kejuruan (SMK). Dia ingin bekerja terlebih dulu. Terlebih dia merupakan lulusan SMK yang kesehariannya praktik sehingga lebih siap kerja.
Sayangnya, Khakam tak kunjung dipanggil oleh perusahaan yang dia lamar. Sampai akhirnya orang tuanya membujukknya untuk lanjut kuliah dulu seperti saudaranya yang lain. “Kamu belum pantas bekerja masih seperti bocah, lanjut kuliah saja. Apa kamu tidak ingin kuliah seperti saudaramu yang lain” kata ibunya, Sukiyah, dikutip dari laman UNY, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Sosok Ridi Ferdiana, Profesor Muda UGM dan Risetnya yang Unik, Salah Satunya Teliti Bahasa Kucing
Diterima di UNY melalui Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Unggul
Akhirnya dorongan Sukiyah dan ayahnya Sumidi, Khakam pun memutuskan mendaftar di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin melalui Seleksi Mandiri (SM) jalur Prestasi Unggul dan hanya satu jalur itu yang ia daftar. Hari pengumuman tiba ia kaget karena diterima kuliah di UNY melalui jalur tersebut. Dia pun menganggapnya ini berkah dari kedua orang tuanya.
Setelah diterima di UNY alumni SMKN 2 Pengasih itu banyak berubah, mulai dari mengikuti organisasi penelitian dan aktif lomba sejak masuk menjadi mahasiswa baru, serta bergabung dengan organisasi penelitian Fakultas Teknik UKMF Penelitian Matriks. “Bergabung dengan organisasi yang berfokus pada penelitian ini membuat kemampuan pola pikir saya menjadi meningkat” katanya.
Perjuangan gagal dan jatuh bangun yang dialami sangat banyak, terkadang ia kalah lomba sebulan bisa dua hingga lima kali. Bahkan tak jarang ada cibiran dari orang lain, namun hal ini malah menjadi semangat juang Khakam dalam meraih kejuaraan.
tulis komentar anda