Mendagri Minta Daerah Gelar Simulasi Sebelum Sekolah Tatap Muka Dimulai

Selasa, 04 Agustus 2020 - 10:04 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai pentingnya melakukan simulasi protokol kesehatan sebelum sekolah tata muka dimulai. FOTO/DOK.SINDOphoto
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai pentingnya melakukan simulasi protokol kesehatan sebelum sekolah tata muka dimulai. Hal ini dilakukan agar jangan sampai sekolah malah menjadi media penyebaran COVID-19 .

Dia meminta agar daerah menentukan sekolah-sekolah untuk menerapkan simulasi protokol kesehatan saat tatap muka.

"Itu ditentukan dahulu sekolah-sekolah di setiap zona yang akan dijadikan role model, dijadikan model simulasi. Mungkin 2 minggu atau 1 bulan, 1 atau 2 sekolah yang dianggap berkesan menerapkan protokol. Setelah itu (diatur protokol kesehatan) baik untuk keberangkatan sekolahnya, di tempat sekolahnya, maupun setelah kembalinya," kata Tito dikutip dari keterangan persnya, Selasa (4/8/2020).( )



Tito mengatakan jika dalam prosesnya tidak ada klaster baru penyebaran COVID-19, maka metode tatap muka bisa direplikasi ke sekolah lain. Begitu juga sebaliknya, jika setelah simulasi ad klaster baru maka harus disetop.

"Nah kalau seandainya tidak terjadi klaster baru, kemudian baru diberlakukan bertahap direplikasi di tempat-tempat lain," katanya.

Mendagri juga mengingatkan bahwa penentuan sekolah tatap muka tidak hanya dilihat dari warna zonasi semata. Menurutnya, tidak semua warna zonasi menggambarkan kondisi sesungguhnya di daerah.

"Itu gugus tugas daerah dan dinas daerah ini menjadi penting, menjadi kunci untuk penentuan apakah di tempat itu boleh dilakukan pertemuan tatap muka. Sebagai gambaran bahwa daerah-daerah yang hijau itu rata-rata adalah daerah yang terisolasi baik di pegunungan atau pun di pulau-pulau," katanya.( )
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More