Kemenag Gandeng Provider Sediakan Paket Kuota Murah untuk Madrasah
Selasa, 04 Agustus 2020 - 16:53 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) bersinergi dengan empat provider pulsa yakni Telkomsel, XL, Indosat, dan Tri untuk menyediakan kuota internet dengan harga terjangkau bagi madrasah. Kuota dengan harga terjangkau tersebut tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah di seluruh Indonesia.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar, mengatakan, program tersebut diperpanjang hingga akhir tahun. (Baca juga: Kemendikbud Berikan Bantuan Uang Kuliah pada Mahasiswa Terdampak COVID-19 )
Mengingat, para siswa madrasah masih akan belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh ( PJJ). “Program yang awalnya berlangsung hanya untuk Juli, diperpanjang hingga 31 Desember 2020,” terang Umar seperti dilansir dari laman Kemenag.go.id, Selasa (4/8/2020).
Semua tingkat madrasah, kata dia, dapat menerima manfaat dari program tersebut, mulai dari tingkatan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Ia mengatakan, dari hasil evaluasi satu bulan pertama, program kuota murah ini cukup mendukung institusi madrasah dalam mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar secara online. (Baca juga: Ini Sanksi Berat bagi Madrasah yang Paksakan Belajar Tatap Muka )
"Perpanjangan sinergi strategis ini diharapkan dapat terus memudahkan akses pembelajaran siswa sekaligus meringankan beban orang tua dalam menghadapi dampak ekonomi pandemi COVID-19," imbuhnya.
Ada sejumlah pilihan besaran kuota yang dapat dipilih, mulai dari 10 GB seharga Rp 40.000 hingga 50GB seharga Rp 100ribu dengan masa aktif 30 hari.
Khusus untuk Tri, ada pilihan dari 6GB sampai 117 GB dengan rentang harga 39ribu sampai 117ribu. Sedangkan untuk sejumlah madrasah yang mengalami kendala server dan kesulitan menggunakan aplikasi e-learning madrasah, Umar mengatakan Kemenag sudah memiliki solusi. (Baca juga: Inovasi Penting Agar Pembelajaran di Madrasah Tetap Berjalan di Masa Pandemi )
“Sebagai solusi, kita telah menggandeng Telkomsigma untuk memberikan layanan cloud server sehingga madrasah dapat dengan mudah mengoptimalkan pembelajaran daring yang lebih sistematis dan menyenangkan,” tuturnya.
Layanan e-learning, lanjut dia, saat ini juga sudah dilengkapi dengan fitur video conference.
Bagi pengelola madrasah yang ingin mendapatkan manfaat dari program Penyediaan Kuota Terjangkau ini, baik untuk pengajar, tenaga pendidikan maupun pelajar, dapat mengakses informasi lebih lanjut dan mengajukan pendaftaran melalui https://madrasah.kemenag.go.id/bantuankuotaterjangkau/
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar, mengatakan, program tersebut diperpanjang hingga akhir tahun. (Baca juga: Kemendikbud Berikan Bantuan Uang Kuliah pada Mahasiswa Terdampak COVID-19 )
Mengingat, para siswa madrasah masih akan belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh ( PJJ). “Program yang awalnya berlangsung hanya untuk Juli, diperpanjang hingga 31 Desember 2020,” terang Umar seperti dilansir dari laman Kemenag.go.id, Selasa (4/8/2020).
Semua tingkat madrasah, kata dia, dapat menerima manfaat dari program tersebut, mulai dari tingkatan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Ia mengatakan, dari hasil evaluasi satu bulan pertama, program kuota murah ini cukup mendukung institusi madrasah dalam mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar secara online. (Baca juga: Ini Sanksi Berat bagi Madrasah yang Paksakan Belajar Tatap Muka )
"Perpanjangan sinergi strategis ini diharapkan dapat terus memudahkan akses pembelajaran siswa sekaligus meringankan beban orang tua dalam menghadapi dampak ekonomi pandemi COVID-19," imbuhnya.
Ada sejumlah pilihan besaran kuota yang dapat dipilih, mulai dari 10 GB seharga Rp 40.000 hingga 50GB seharga Rp 100ribu dengan masa aktif 30 hari.
Khusus untuk Tri, ada pilihan dari 6GB sampai 117 GB dengan rentang harga 39ribu sampai 117ribu. Sedangkan untuk sejumlah madrasah yang mengalami kendala server dan kesulitan menggunakan aplikasi e-learning madrasah, Umar mengatakan Kemenag sudah memiliki solusi. (Baca juga: Inovasi Penting Agar Pembelajaran di Madrasah Tetap Berjalan di Masa Pandemi )
“Sebagai solusi, kita telah menggandeng Telkomsigma untuk memberikan layanan cloud server sehingga madrasah dapat dengan mudah mengoptimalkan pembelajaran daring yang lebih sistematis dan menyenangkan,” tuturnya.
Layanan e-learning, lanjut dia, saat ini juga sudah dilengkapi dengan fitur video conference.
Bagi pengelola madrasah yang ingin mendapatkan manfaat dari program Penyediaan Kuota Terjangkau ini, baik untuk pengajar, tenaga pendidikan maupun pelajar, dapat mengakses informasi lebih lanjut dan mengajukan pendaftaran melalui https://madrasah.kemenag.go.id/bantuankuotaterjangkau/
(mpw)
tulis komentar anda