Launching Madrasah Pandai Berhitung, Menag Targetkan Tiga Juta Guru dan Siswa Ahli Matematika
Senin, 16 Oktober 2023 - 20:05 WIB
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Senin (16/10/2023) hari ini merilis program Madrasah Pandai Berhitung. Menag menargetkan pada tahun 2024, sebanyak tiga juta guru dan siswa madrasah akan menjadi ahli dalam matematika.
Kementerian Agama menggandeng Profesor Yohanes Surya dalam Program Madrasah Pandai Berhitung. Program ini menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa di madrasah.
"Saya meyakini target ini bisa terwujudkan dengan Metode Gasing temuan Prof Yohanes ini," ujar Menag saat merilis program ini di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (16/10/2023). "Di tangan Profesor Yohanes Surya ini, matematika menjadi kegiatan yang asyik dan menyenangkan," lanjutnya dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2023).
Menag berharap dengan pelatihan Metode Gasing ini, guru dan siswa madrasah tidak hanya pandai berhitung, namun juga pandai olah logika. "Matematika ini kalau didalami akan sangat bermanfaat di setiap lini kehidupan kita terutama dalam olah logika," tutup Gus Men, sapaan akrab Menag.
Menag Yaqut Cholil Qoumas berjabat tangan dengan ahli fisika Prof Yohanes Surya
Turut hadir dalam peluncuran, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, dan Plt. Dirjen Bimas Katolik Adiyarto Sumardjono. Profesor Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya menjelaskan penerapan Metode Gasing ini tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung, namun mengembangkan cara berpikir yang lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya.
"Metode Gasing ini tidak hanya untuk belajar matematika, tapi juga bisa untuk belajar IPA, belajar agama, belajar apa pun bisa. Konsepnya bahagia belajar. Jadi para guru juga bisa menerapkan metode Gasing ini pada bidang-bidang lain," ucap Prof Yohanes.
Kementerian Agama menggandeng Profesor Yohanes Surya dalam Program Madrasah Pandai Berhitung. Program ini menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa di madrasah.
"Saya meyakini target ini bisa terwujudkan dengan Metode Gasing temuan Prof Yohanes ini," ujar Menag saat merilis program ini di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (16/10/2023). "Di tangan Profesor Yohanes Surya ini, matematika menjadi kegiatan yang asyik dan menyenangkan," lanjutnya dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2023).
Menag berharap dengan pelatihan Metode Gasing ini, guru dan siswa madrasah tidak hanya pandai berhitung, namun juga pandai olah logika. "Matematika ini kalau didalami akan sangat bermanfaat di setiap lini kehidupan kita terutama dalam olah logika," tutup Gus Men, sapaan akrab Menag.
Menag Yaqut Cholil Qoumas berjabat tangan dengan ahli fisika Prof Yohanes Surya
Turut hadir dalam peluncuran, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, dan Plt. Dirjen Bimas Katolik Adiyarto Sumardjono. Profesor Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya menjelaskan penerapan Metode Gasing ini tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung, namun mengembangkan cara berpikir yang lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya.
"Metode Gasing ini tidak hanya untuk belajar matematika, tapi juga bisa untuk belajar IPA, belajar agama, belajar apa pun bisa. Konsepnya bahagia belajar. Jadi para guru juga bisa menerapkan metode Gasing ini pada bidang-bidang lain," ucap Prof Yohanes.
tulis komentar anda