Atasi Corona, UI Usulkan Pemerintah Terapkan Kebijakan Gotong Royong

Kamis, 30 April 2020 - 12:56 WIB
Setidaknya, hal tersebut yang menjadi dasar usulan kebijakan yang dirumuskan oleh Tim Tinjauan Sosial UI dalam penanganan Covid-19. Foto/Istimewa
JAKARTA - Virus Corona atau Covid-19 tidak hanya mengancam status kesehatan masyarakat, tetapi juga akan berdampak serius pada perekonomian dunia termasuk Indonesia. Kondisi tersebut tidak sekadar berdampak pada kualitas hidup manusia Indonesia, melainkan juga berpotensi menstimuli beragam permasalahan sosial, seperti: kesenjangan sosial semakin melebar, kriminalitas meningkat, gesekan sosial, dan sebagainya.

Setidaknya, hal tersebut yang menjadi dasar usulan kebijakan yang dirumuskan oleh Tim Tinjauan Sosial Universitas Indonesia (UI) dalam penanganan Covid-19. Paparan Usulan Kebijakan Sosial disampaikan dalam Webinar 'Sumbangsih Pemikiran Untuk Indonesia (UI): Tinjauan Sosial' yang dihadiri oleh beberapa anggota tim perumus.

Anggota Tim Perumus tersebut yaitu Melani Budianta Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI, Imam B. Prasojo Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, Ida Ruwaida Dosen Fisip UI, Dicky Pelupessy Dosen Fakultas Psikologi UI.



Turut serta dalam webinar tersebut, Rektor UI Ari Kuncoro, Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi Abdul Haris, dan Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI Ahmad Gamal, yang dilakukan pada Rabu (29/4/2020) secara daring.

Tim Tinjauan Sosial UI merumuskan, gotong royong merupakan strategi yang dinilai paling sesuai untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Hingga saat ini, Pemerintah telah menjalankan dan menyempurnakan ragam bantuan bagi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19, namun kekhawatiran muncul mengenai kapan kiranya bantuan-bantuan tersebut akan diberikan dan sejauh mana efektifitasnya dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.

Pandemi corona meninggalkan ketidakpastian sehingga muncul pertanyaan akan seberapa kuat daya tahan (resiliensi) masyarakat, pasar, dan bahkan negara dalam menanggung situasi ini.

Salah seorang anggota tim perumus, Dicky Pelupessy menyampaikan, daya tahan akan dapat terbangun dengan baik apabila berbagai pihak, khususnya masyarakat luas, memiliki komitmen yang sama untuk saling mendukung.

"Bahu-membahu, baik secara ekonomi maupun sosial. Dengan strategi gotong royong, dapat meredam potensi gesekan/konflik sosial diantara warga," ucapnya. (Baca juga: DPR Sebut Pemda Bisa Salurkan Hibah Pendidikan ke PT dan SMA)

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More