UIN Walisongo Gelar UM-PTKIN Sistem Seleksi Elektronik
Kamis, 06 Agustus 2020 - 13:23 WIB
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo , Semarang, Jawa Tengah menggelar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara daring dari 3-5 Agustus 2020
Sebanyak 2.519 Peserta ikut ambil bagian dari 2.526 pendaftar pada UM-PTKIN UIN Walisongo. Sedangkan UM-PTKIN SSE sevcara nasional diikuti oleh 132.929 (85%) dari total pendaftar 155.982 orang.
Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq menyambut baik model UM-PTKIN Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag).
“Sistem seleksi elektronik menurut saya sesuai dengan apa yang saat ini dikembangkan oleh UIN Walisongo dengan smart and green campus,” kata Imam di sela-sela pelaksanaan UM-PTKIN di Kampus Jrakah, Rabu 5 Agustus 2020. ( )
Kendati baru pertama kali diselenggarkan UM-PTKIN SSE, pihaknya merasa sangat siap, karena UIN Walisongo sedang melakukan transformasi digital dalam pelayanan akademik, administrasi dan kemahasiswaan, kata Imam.
“Para mahasiswa UIN Walisongo sejak awal akan terbiasa melakukan proses layanan akademik secara digital dan sistem seleksi elektronik mejadi awal yang baik untuk mahasiswa,” kata Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Walisongo ini.
Senada dengan Rektor, Mukhsin Jamil Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Walisongo mengatakan UM-PTKIN SSE memaksa PTKI untuk memperkuat infra struktur IT termasuk menyiapkan sumber daya manusianya.
“Ini langkah yang sudah semestinya dilakukan Kementerian Agama menyambut industri 4.0 yang serba digital,” ujarnya.
Mukhsin menyadari saat ini tidak semua wilayah di Indonesia terjangkau internet dengan baik yang kadang menulitkan mahasiwa. Belum lagi soal tingkat ekonomi masyarakat berbeda-beda terutama penyediaan kuota data internet.
Sebanyak 2.519 Peserta ikut ambil bagian dari 2.526 pendaftar pada UM-PTKIN UIN Walisongo. Sedangkan UM-PTKIN SSE sevcara nasional diikuti oleh 132.929 (85%) dari total pendaftar 155.982 orang.
Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq menyambut baik model UM-PTKIN Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag).
“Sistem seleksi elektronik menurut saya sesuai dengan apa yang saat ini dikembangkan oleh UIN Walisongo dengan smart and green campus,” kata Imam di sela-sela pelaksanaan UM-PTKIN di Kampus Jrakah, Rabu 5 Agustus 2020. ( )
Kendati baru pertama kali diselenggarkan UM-PTKIN SSE, pihaknya merasa sangat siap, karena UIN Walisongo sedang melakukan transformasi digital dalam pelayanan akademik, administrasi dan kemahasiswaan, kata Imam.
“Para mahasiswa UIN Walisongo sejak awal akan terbiasa melakukan proses layanan akademik secara digital dan sistem seleksi elektronik mejadi awal yang baik untuk mahasiswa,” kata Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Walisongo ini.
Senada dengan Rektor, Mukhsin Jamil Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Walisongo mengatakan UM-PTKIN SSE memaksa PTKI untuk memperkuat infra struktur IT termasuk menyiapkan sumber daya manusianya.
“Ini langkah yang sudah semestinya dilakukan Kementerian Agama menyambut industri 4.0 yang serba digital,” ujarnya.
Mukhsin menyadari saat ini tidak semua wilayah di Indonesia terjangkau internet dengan baik yang kadang menulitkan mahasiwa. Belum lagi soal tingkat ekonomi masyarakat berbeda-beda terutama penyediaan kuota data internet.
Lihat Juga :
tulis komentar anda