RPA Perindo Sukses Perjuangkan Nasib Anak SMPN 2 Batusangkar, Siswa Bisa Kembali Bersekolah
Kamis, 16 November 2023 - 14:04 WIB
JAKARTA - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo berhasil memperjuangkan nasib anak di SMPN 2 Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang tidak dapat belajar dengan optimal akibat adanya sengketa lahan. Kini, siswa di sana dapat kembali bersekolah.
Informasi terkait keberhasilan organisasi sayap Partai Perindo itu memperjuangkan nasib anak di SMPN 2 Batusangkar disampaikan oleh Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina. Dia diberitahu oleh orang tua murid sekolah tersebut bahwa siswa di sana telah kembali bersekolah.
Baca juga: Perjuangkan Nasib Siswa SMPN 2 Batusangkar Sumbar, RPA Perindo Audiensi dengan Kemendikbudristek
"Kami bersyukur dengan segala pendekatan dan upaya yang dilakukan, akhirnya ada jalan keluar," ujar Jeannie dalam konferensi pers terkait keberhasilan audiensi RPA Perindo dengan Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud RI di MNC Tower, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
"Pada Senin (13/11/2023), kami mendapatkan informasi dari orang tua yang melapor kepada kami bahwa mereka berterima kasih kepada Ketua Umum kami, Bapak Hary Tanoesoedibjo, dan RPA Perindo karena anak-anak mereka baik SD maupun SMP sudah bisa bersekolah kembali seperti biasa," sambungnya kemudian.
Baca juga: RPA Perindo Kritisi Polda Sulut Lambat Tuntaskan Kasus Pelecehan Mahasiswi Manado
Lebih lanjut, wanita yang juga merupakan Calon Legislatif DPR RI Dapil Jatim VI (Kediri, Blitar, Tulungagung) itu menjelaskan RPA Perindo telah melakukan audiensi dengan pihak-pihak terkait membahas kasus itu, seperti Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud RI dan instansi terkait di Sumbar. Pada akhirnya, upaya yang dilakukan RPA Perindo membuahkan hasil.
Sebagai informasi, sengketa lahan yang terjadi di Tanah Datar baru-baru ini berdampak pada SMPN 2 dan SDN 20 Batusangkar. Sekitar 800 anak sempat tidak dapat bersekolah karena sengketa tersebut.
RPA Perindo yang merupakan organisasi sayap Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu hadir untuk menolong anak-anak yang menjadi korban pada kasus tersebut. Dengan begitu, mereka dapat kembali belajar dengan optimal di sekolah.
Informasi terkait keberhasilan organisasi sayap Partai Perindo itu memperjuangkan nasib anak di SMPN 2 Batusangkar disampaikan oleh Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina. Dia diberitahu oleh orang tua murid sekolah tersebut bahwa siswa di sana telah kembali bersekolah.
Baca juga: Perjuangkan Nasib Siswa SMPN 2 Batusangkar Sumbar, RPA Perindo Audiensi dengan Kemendikbudristek
"Kami bersyukur dengan segala pendekatan dan upaya yang dilakukan, akhirnya ada jalan keluar," ujar Jeannie dalam konferensi pers terkait keberhasilan audiensi RPA Perindo dengan Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud RI di MNC Tower, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
"Pada Senin (13/11/2023), kami mendapatkan informasi dari orang tua yang melapor kepada kami bahwa mereka berterima kasih kepada Ketua Umum kami, Bapak Hary Tanoesoedibjo, dan RPA Perindo karena anak-anak mereka baik SD maupun SMP sudah bisa bersekolah kembali seperti biasa," sambungnya kemudian.
Baca juga: RPA Perindo Kritisi Polda Sulut Lambat Tuntaskan Kasus Pelecehan Mahasiswi Manado
Lebih lanjut, wanita yang juga merupakan Calon Legislatif DPR RI Dapil Jatim VI (Kediri, Blitar, Tulungagung) itu menjelaskan RPA Perindo telah melakukan audiensi dengan pihak-pihak terkait membahas kasus itu, seperti Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud RI dan instansi terkait di Sumbar. Pada akhirnya, upaya yang dilakukan RPA Perindo membuahkan hasil.
Sebagai informasi, sengketa lahan yang terjadi di Tanah Datar baru-baru ini berdampak pada SMPN 2 dan SDN 20 Batusangkar. Sekitar 800 anak sempat tidak dapat bersekolah karena sengketa tersebut.
RPA Perindo yang merupakan organisasi sayap Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu hadir untuk menolong anak-anak yang menjadi korban pada kasus tersebut. Dengan begitu, mereka dapat kembali belajar dengan optimal di sekolah.
(nnz)
tulis komentar anda