5 Pahlawan Nasional yang Piawai Berdebat, Bung Karno hingga Tan Malaka
Selasa, 12 Desember 2023 - 11:29 WIB
2. Bung Hatta
Salah satu cerita kepiawaian Bung Hatta dan juga Bung Karno dalam berdebat terjadi saat keduanya dan sejumlah tokoh nasional lain membahas tentang tanah Papua dalam rapat BPUPKI tanggal 10-11 Juli 1945.
Dalam perdebatan soal Papua di BPUPKI, dua tokoh yakni Kahar Muzzakar dan Muh Yamin menyetujui masuknya tanah Papua dalam pangkuan NKRI. Namun dalam pandangan Hatta dirinya tidak setuju ide dua koleganya itu.
Bagi Hatta, jika faktor kesamaan etnis yang dijadikan alasan menarik Papua ke dalam NKRI, dirinya lebih setuju apabila Borneo utara (sekarang Brunei) yang masuk ke dalam wilayah RI dan bukannya Papua.
Bagi Hatta, orang Papua masuk dalam rumpun Melanisia dan berbeda dengan orang Melayu. Bagi Hatta dirinya lebih memilih menyerahkan persoalan masa depan Papua kepada masyarakat Papua sendiri atau biar diurus oleh Jepang saja. Gagasan Hatta itu pun kemudian ditentang oleh Bung Karno hingga memicu perdebatan sengit.
3. Sutan Sjahrir
Soal kemampuan berdebat Sutan Sjahrir bisa ditelusuri dalam sejumlah perundingan antara Indonesia dengan Belanda pasca kemderkaan. Pasca proklamasi kemerdekaan, Sutan Sjahrir dikenal sebagai ujung tombak perjuangan diplomasi Indonesia. Dirinya mendapat julukan tersebut karena kontribusinya yang sangat besar terhadap keberhasilan perjuangan diplomasi Indonesia di dunia Internasional.
Kiprah Sutan Sjahrir dalam bidang diplomasi bermula pada bulan Oktober 1945. Pada saat itu, Sutan Sjahrir melakukan perundingan dengan Belanda terkait dengan pertempuran pasca proklamasi di beberapa kota Indonesia.
Pada perkembangannya, Sutan Sjahrir juga memimpin perundingan lain antara Indonesia dan Belanda seperti perundingan Hoge Valluwe dan Linggarjati. Dalam melaksanakan perundingan, Sutan Sjahrir tetap konsisten untuk berpegang teguh pada nilai – nilai humanisme dan demokrasi.
tulis komentar anda