Makin Mendunia, Bahasa Indonesia Dipelajari di 54 Negara
Jum'at, 15 Desember 2023 - 20:58 WIB
JAKARTA - Saat ini bahasa Indonesia dipelajari dan diajarkan di 54 negara. Jumlahnya meningkat dari tahun 2020 yang berjumlah 54 negara.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( Badan Bahasa ) Kemendikbudristek E. Aminuddin Aziz pada webinar Bangga Bahasa Indonesia Mendunia.
Aminuddin menjelaskan, Selain itu, terdapat lebih dari 300 lembaga yang bermitra dengan Indonesia, serta 172-ribu pemelajar aktif bahasa Indonesia.
Dia menyoroti bagaimana semakin meningkatnya minat masyarakat global dalam mempelajari bahasa Indonesia. Selain rekognisi dari UNESCO, sebaran penggunaan bahasa Indonesia secara internasional juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca juga: Kecerdasan Artifisial Jadi Kata Tahun Ini Versi Badan Bahasa
Tentunya hal tersebut dapat terjadi berkat kontribusi pihak-pihak yang berperan aktif dalam upaya mendukung kampanye internasionalisasi bahasa Indonesia.
"Pertama adalah perwakilan Indonesia di luar negeri, baik itu KBRI maupun KJRI, sebagai ujung tombak Indonesia di negara akreditasi," katanya, melalui siaran pers, Jumat (15/12/2023).
Kedua, para mitra perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk kajian-kajian komunikasi. Ketiga, para guru BIPA dan pemberdayaan mitra diaspora Indonesia di negara setempat.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( Badan Bahasa ) Kemendikbudristek E. Aminuddin Aziz pada webinar Bangga Bahasa Indonesia Mendunia.
Aminuddin menjelaskan, Selain itu, terdapat lebih dari 300 lembaga yang bermitra dengan Indonesia, serta 172-ribu pemelajar aktif bahasa Indonesia.
Dia menyoroti bagaimana semakin meningkatnya minat masyarakat global dalam mempelajari bahasa Indonesia. Selain rekognisi dari UNESCO, sebaran penggunaan bahasa Indonesia secara internasional juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca juga: Kecerdasan Artifisial Jadi Kata Tahun Ini Versi Badan Bahasa
Tentunya hal tersebut dapat terjadi berkat kontribusi pihak-pihak yang berperan aktif dalam upaya mendukung kampanye internasionalisasi bahasa Indonesia.
"Pertama adalah perwakilan Indonesia di luar negeri, baik itu KBRI maupun KJRI, sebagai ujung tombak Indonesia di negara akreditasi," katanya, melalui siaran pers, Jumat (15/12/2023).
Kedua, para mitra perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk kajian-kajian komunikasi. Ketiga, para guru BIPA dan pemberdayaan mitra diaspora Indonesia di negara setempat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda