Tingkatkan Budaya Baca, Perpusnas Perkuat Aplikasi Digital
Rabu, 20 Desember 2023 - 10:34 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo berkomitmen mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan berdaya saing melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Isu literasi secara spesifik disebutkan.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan pada Perpustakaan Nasional ( Perpusnas ) Adin Bondar mengatakan, sejalan dengan UU No 43/2007 tentang Perpustakaan, upaya menumbuhkan budaya baca ada di tiga pilar, yakni keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
Baca juga: Keluarga Jadi Fondasi Awal Budaya Literasi di Era Digital
“Untuk pilar yang pertama sudah jelas jika keluarga adalah pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital. Sebab, keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak," katanya, melalui siaran pers, Rabu (20/12/2023).
Kemudian untuk satuan pendidikan, Kemendikbudristek telah mengembangkan buku yang menunjang kecakapan literasi. Ada 15 juta buku yang di desimnasi ke sekolah.Kemudian pilar ketiga tentang partisipasi masyarakat dalam mengikuti program TPBIS.
Sementara literasi digital berbasis keluarga ini berawal kalau dilihat kelemahan anak didik dalam pencapaian skor PISA yang dilakukan UNESCO, melalui KemendikbudRistek belum maksimal. Ada peningkatan lima poin tapi di literasi lain belum menguntungkan.
Perpusnas melihat hal ini disebabkan belum mempersiapkan secara matang literasi di dalam aspek keluarga. Sehingga mengembangkan perluasan akses informasi dan pengetahuan untuk membangun tiga pilar keluarga.
Baca juga: Tingkatkan Literasi, Menteri hingga Bupati Raih Penghargaan dari Perpusnas
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan pada Perpustakaan Nasional ( Perpusnas ) Adin Bondar mengatakan, sejalan dengan UU No 43/2007 tentang Perpustakaan, upaya menumbuhkan budaya baca ada di tiga pilar, yakni keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
Baca juga: Keluarga Jadi Fondasi Awal Budaya Literasi di Era Digital
“Untuk pilar yang pertama sudah jelas jika keluarga adalah pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital. Sebab, keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak," katanya, melalui siaran pers, Rabu (20/12/2023).
Kemudian untuk satuan pendidikan, Kemendikbudristek telah mengembangkan buku yang menunjang kecakapan literasi. Ada 15 juta buku yang di desimnasi ke sekolah.Kemudian pilar ketiga tentang partisipasi masyarakat dalam mengikuti program TPBIS.
Sementara literasi digital berbasis keluarga ini berawal kalau dilihat kelemahan anak didik dalam pencapaian skor PISA yang dilakukan UNESCO, melalui KemendikbudRistek belum maksimal. Ada peningkatan lima poin tapi di literasi lain belum menguntungkan.
Perpusnas melihat hal ini disebabkan belum mempersiapkan secara matang literasi di dalam aspek keluarga. Sehingga mengembangkan perluasan akses informasi dan pengetahuan untuk membangun tiga pilar keluarga.
Baca juga: Tingkatkan Literasi, Menteri hingga Bupati Raih Penghargaan dari Perpusnas
tulis komentar anda