Dikukuhkan Jadi Guru Besar Kehormatan Unair, Carina Dewi: Vaksin Kunci Hadapi Pandemi

Kamis, 21 Desember 2023 - 14:13 WIB
Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga (Unair), Prof (HCUA) Carina Dewi Joe BSc MSc PhD mengatakan, pandemi global membawa ancaman signifikan bagi kehidupan manusia. Foto/Ist
SURABAYA - Prof (HCUA) Carina Dewi Joe BSc MSc PhD mengatakan, pandemi global membawa ancaman signifikan bagi kehidupan manusia. Ancaman ini tidak akan berhenti seiring dengan munculnya patogen-patogen yang berpotensi menjadi pandemi baru.

“Pandemi global yang terjadi belakangan membawa ancaman signifikan terhadap sektor kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial. Situasi membutuhkan adaptasi khsusunya dalam pengembangan vaksin karena patogen baru akan terus berevolusi,” tutur saat pengukuhannya sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga (Unair), Rabu (20/12/2023).

Dalam orasi bertajuk Innovative Strategies for Preventing and Overcoming Pandemics: Integrating Technology and Human Expertise, dia menyampaikan vaksin menjadi kunci menghadapi ancaman pandemi.“Seperti yang kita lihat saat pandemi Covid-19 lalu, vaksin berperan dalam meningkatkan resistensi dan ketahanan kesehatan kita,” ucapnya.



Tidak hanya vaksin Covid-19, pengembangan vaksin untuk jenis patogen lainnya juga harus terus berlanjut. Hal ini menjadi bentuk antisipasi terhadap potensi munculnya pandemi baru di masa mendatang.

Kelanjutan pengembangan vaksin memerlukan berbagai pendekatan. Mulai dari pendekatan tradisional hingga pendekatan kolaboratif dengan teknologi. “Pendekatan ini penting dalam menciptakan solusi mutakhir untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi pandemi di masa depan,” lanjut alumnus Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia itu.

Carina melanjutkan, kemunculan patogen baru yang terus berevolusi membutuhkan terobosan dalam pengembangan vaksin. Dalam hal ini, kehadiran vaksin mRNA terbukti telah menjadi pilihan yang lebih resisten terhadap ancaman pandemi Covid-19. “Vaksin mRNA menjadi terobosan baru yang telah mengubah paradigma dalam pengembangan vaksin,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof (HCUA) Carina menyebut bahwa mRNA telah membuka jalan pengembangan vaksin yang adaptif terhadap patogen baru. Selain itu, kebaharuan teknologi vaksin seperti vektor virus dan mRNA ini juga telah terbukti efektivitasnya dalam menghadapi ancaman pandemi.

“Dalam menangani Covid-19, respons atas mRNA telah membuka jalan untuk pengembangan vaksin yang lebih adaptif terhadap patogen atau varian-varian lain yang muncul,” ungkapnya.

Vaksin Sebagai Investasi

Carina juga menilai bahwa pengembangan vaksin merupakan bentuk investasi pada kesehatan Indonesia. Investasi pada kesehatan inilah yang akan menjaga dan melindungi generasi penerus bangsa dan negara.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More