Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

Minggu, 21 Januari 2024 - 13:10 WIB
Adakah perbedaan gelar Doktor dan PhD menjadi pertanyaan yang menarik untuk diulas. Foto/Duke University.
JAKARTA - Adakah perbedaan gelar Doktor dan PhD menjadi pertanyaan yang menarik untuk diulas. Bagaimana prospek kerjanya menjadi informasi yang juga patut untuk diketahui.

Sejatinya, Gelar doktor dan PhD sebenarnya merujuk pada hal yang sama, yaitu gelar pendidikan akademik tertinggi yang dapat diberikan dalam bidang ilmu.

Istilah Doktor digunakan secara umum di banyak negara untuk merujuk kepada gelar akademik tertinggi. Gelar ini dapat diberikan di berbagai bidang studi, seperti ilmu sosial, ilmu alam, ilmu kesehatan, seni, dan lainnya.

Baca juga: Presiden Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 Rendah, Ini Persentase Penduduk Bergelar Magister dan Doktor Indonesia

Contoh gelar doktor lainnya melibatkan penggunaan kata "doktor" di depan nama gelar spesifik, seperti Doktor Hukum (JD), Doktor Kedokteran (MD), atau Doktor Filsafat (PhD).

Sedangkan PhD (Philosophiae Doctor) adalah jenis gelar doktor yang spesifik, sering kali digunakan untuk mengidentifikasi gelar di bidang ilmu pengetahuan alam, matematika, atau humaniora. Misalnya, seseorang dapat memperoleh gelar PhD dalam ilmu komputer, kimia, sastra, atau bidang lainnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan gelar Doktor dan PhD.

1. Akademik dan non Akademik

Untuk gelar PhD sendiri adalah gelar akademik. Gelar akademik merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan bidang pendidikan akademik studi dari perguruan tinggi.

Sementara untuk gelar Doktor bisa berupa gelar akademik atau profesional. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

2. Prospek Kerja



Dikutip dari laman Waldenu, setelah lulus studi S3 dan menyandang gelar PhD, mahasiswa yang mempunyai gelar tersebut biasanya akan menjadi seorang peneliti atau pengembang ilmu baru.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More