President University Ikut Promosikan Kerja Sama China-ASEAN dan Indonesia

Minggu, 28 Januari 2024 - 12:12 WIB
President University sudah sejak lama ikut berperan dalam membangun mutual understanding atau saling pengertian dalam hubungan antara China-Indonesia, dan China-ASEAN. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - President University (Presuniv) sudah sejak lama ikut berperan dalam membangun mutual understanding atau saling pengertian dalam hubungan antara China-Indonesia, dan China-ASEAN. Misalnya dalam menerima mahasiswa asing dari berbagai negara.

Sebagian mahasiswa asing tersebut berasal dari China, Vietnam dan beberapa negara anggota ASEAN lainnya. Demikian disampaikan Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy pada Promoting People-to-People Ties and Building a Better Home Together dan Release of Top 10 Stories of China-ASEAN Corporation .

Mahasiswa Asing Terus Bertambah



Dalam ajang tersebut Promoting People-to-People Ties and Building a Better Home Together, CICG juga mengumumkan 10 tulisan terbaik yang membahas tentang kerja sama China-ASEAN. Hadir dalam kesempatan itu Chairman of Asia Pacific Think Tank Wirun Pichaiwongphakdee; Chairman PT Huadian Bukit Asam Power Dong Qiucheng; Deputy Secretary of Party Committee of Guangxi University Zhong Zhifeng; Director of the Institute of Asian Studies, China Foreign Affairs University Guo Yanjun.

Baca juga: President University Jadi Satu-satunya PTS Penerima Beasiswa Hyundai Motor

Hadir pula Consultant of Asia Pacific Think Tank Malaysia Center, Lim Kianwei; Tharakon Wusatirakul yang menjabat sebagai Deputy Director of the Thai-Chinese Strategic Research Center, National Research Institute of Thailand, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Prof. Chairy menegaskan bahwa dimulai sejak tahun 2002 dan berlanjut sampai sekarang Presuniv masih terus menerima banyak mahasiswa asing, termasuk yang berasal dari China.

“Saat ini mahasiswa asing yang kuliah di Presuniv datang dari 23 negara di dunia. Mereka kuliah di berbagai program studi dan fakultas di Presuniv,” ungkapnya, melalui siaran pers, Minggu (28/1/2024).

Prof. Chairy juga sangat optimis ke depan jumlah mahasiswa asing yang kuliah di Presuniv akan terus bertambah.

“Itu karena kami sekarang memiliki lima fakultas dengan 21 program studi S1 dan tiga program studi S2. Sekarang kami memiliki fakultas terbaru, yakni Fakultas Kedokteran. Sementara, untuk program studi S2 terbaru adalah Magister Hukum,” paparnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More