Luncurkan Garda, Menteri Agama Ajak Berdayakan Komunitas Guru Madrasah
Rabu, 12 Agustus 2020 - 16:59 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi hari ini meluncurkan Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah Kementerian Agama atau yang disingkat menjadi Garda Kagum Kemenag, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Menurut Fachrul, Garda Kagum Kemenag merupakan upaya Kementerian Agama untuk mendorong guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya berbasis komunitas.
"Meskipun bangsa Indonesia, bahkan hampir semua negara di seluruh dunia juga sedang diuji oleh pandemi, namun para guru madrasah tidak boleh berhenti untuk terus berinovasi," tutur Menag, Rabu (12/8/2020) siang, sepeti dilansir dari situs Kemenag. ( )
Mendampingi Menag dalam peluncuran tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno.
Menurut Menag dalam kondisi yang terbatas pun, guru tidak boleh kehilangan semangat untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas.
"Di sinilah urgensi penguatan dan pemberdayaan guru berbasis komunitas, sejalan dengan PMA 60 Tahun 2015,” ujarnya.
Program Garda Kagum Kemenag menerapkan gerakan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dengan prinsip bottom up, dan tidak selalu top-down. Hal ini disebabkan, guru yang bersangkutan yang paling tahu kebutuhan peningkatan mutu yang sering dihadapi di Lapangan.
"Saya berharap program ini nantinya dapat melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan berdasarkan pada problem kompetensi dan profesionalitas sesuai realitasnya," tuturnya.
Rangkaian kegiatan peluncuran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Guru Madrasah dan Hymne Madrasah, serta dilanjutkan dengan dialog interaktif Menag dengan perwakilan guru madrasah secara virtual. Peluncuran Garda Kagum ini juga diikuti oleh seluruh kepala kantor wilayah Kemenenag dan kantor Kemenag dari seluruh daerah.
Menurut Fachrul, Garda Kagum Kemenag merupakan upaya Kementerian Agama untuk mendorong guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya berbasis komunitas.
"Meskipun bangsa Indonesia, bahkan hampir semua negara di seluruh dunia juga sedang diuji oleh pandemi, namun para guru madrasah tidak boleh berhenti untuk terus berinovasi," tutur Menag, Rabu (12/8/2020) siang, sepeti dilansir dari situs Kemenag. ( )
Mendampingi Menag dalam peluncuran tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno.
Menurut Menag dalam kondisi yang terbatas pun, guru tidak boleh kehilangan semangat untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas.
"Di sinilah urgensi penguatan dan pemberdayaan guru berbasis komunitas, sejalan dengan PMA 60 Tahun 2015,” ujarnya.
Program Garda Kagum Kemenag menerapkan gerakan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dengan prinsip bottom up, dan tidak selalu top-down. Hal ini disebabkan, guru yang bersangkutan yang paling tahu kebutuhan peningkatan mutu yang sering dihadapi di Lapangan.
"Saya berharap program ini nantinya dapat melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan berdasarkan pada problem kompetensi dan profesionalitas sesuai realitasnya," tuturnya.
Rangkaian kegiatan peluncuran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Guru Madrasah dan Hymne Madrasah, serta dilanjutkan dengan dialog interaktif Menag dengan perwakilan guru madrasah secara virtual. Peluncuran Garda Kagum ini juga diikuti oleh seluruh kepala kantor wilayah Kemenenag dan kantor Kemenag dari seluruh daerah.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda