Cerita Alumnus UMM Puasa di Tengah Suhu Cuaca 5 Derajat Celcius di Hungaria
Selasa, 26 Maret 2024 - 09:57 WIB
Baca juga: Cerita Dosen UNS Berpuasa di Jepang, Bunga Sakura Bermekaran Sambut Ramadan
Karena pada saat itu suhu masih terbilang dingin, sehingga panas matahari tidak terlalu terik dan aktivitas menjadi lebih fleksibel.
Selain itu, perbedaan mencolok lainnya adalah tidak adanya penjual di pinggir jalan yang menjajakan takjil mereka. Maka dari itu, Hesti menyiasati jika ingin memakan takjil ia harus harus usaha lebih untuk membuat takjil sendiri.
Sementara untuk tempat ibadah, Hungaria memiliki masjid namun tidak menyelenggarakan ibadah tarawih. Sehingga, ketika akan melaksanakan tarawih, Hesti biasanya mengikuti sholat tarawih yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) atau dengan sholat di rumah salah satu teman Indonesianya.
“Sebenarnya tak jauh beda dengan di Indonesia, namun disini hanya cuacanya saja yang mendukung kami para muslim untuk berpuasa,” tambahnya.
Karena pada saat itu suhu masih terbilang dingin, sehingga panas matahari tidak terlalu terik dan aktivitas menjadi lebih fleksibel.
Selain itu, perbedaan mencolok lainnya adalah tidak adanya penjual di pinggir jalan yang menjajakan takjil mereka. Maka dari itu, Hesti menyiasati jika ingin memakan takjil ia harus harus usaha lebih untuk membuat takjil sendiri.
Sementara untuk tempat ibadah, Hungaria memiliki masjid namun tidak menyelenggarakan ibadah tarawih. Sehingga, ketika akan melaksanakan tarawih, Hesti biasanya mengikuti sholat tarawih yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) atau dengan sholat di rumah salah satu teman Indonesianya.
“Sebenarnya tak jauh beda dengan di Indonesia, namun disini hanya cuacanya saja yang mendukung kami para muslim untuk berpuasa,” tambahnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda