3 Dampak Negatif Jika Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib di Sekolah, Apa Saja?

Kamis, 04 April 2024 - 10:04 WIB
Kementerian memastikan bahwa Pramuka tetap wajib disediakan oleh satuan pendidikan namun bersifat sukarela. Foto/BKHM.
JAKARTA - Baru-baru ini, ramai perbincangan mengenai narasi pramuka yang dihapus dari ekstrakurikuler wajib di sekolah. Kabar tersebut mendapat tanggapan beragam, baik dari sisi pro hingga kontranya.

Setelah ramai menjadi perbincangan, Kemendikbudristek buka suara. Mereka pun memberi penjelasan perihal ekstrakurikuler Pramuka yang kabarnya tak lagi diwajibkan.

Baca juga: Mendikbudristek: Saya Anak Pramuka, Ikut Kemah dan Jurit Malam di SD

Kementerian memastikan bahwa Pramuka tetap wajib disediakan oleh satuan pendidikan. Namun, keikutsertaan peserta didik atau siswa kini bersifat sukarela.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo, melalui siaran pers, Senin (1/4/2027), menyampaikan bahwa sejak awal Kemendikbudristek tidak memiliki gagasan untuk menghilangkan pramuka di sekolah.

Sebaliknya, Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 yang baru diluncurkan justru menguatkan peraturan perundangan dalam menempatkan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan.

Baca juga: Tegaskan Ekstrakurikuler Pramuka Tidak Dihapus, Nadiem: Mohon Tidak Lagi Dibahas

Lebih jauh, apa saja dampak negatif dari ketentuan pramuka dihapus dari ekskul wajib sekolah terjadi? Berikut ini beberapa di antaranya.

Dampak Negatif Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib Sekolah

1. Siswa Semakin Ogah Ikut Pramuka



Pada satu sisi, pramuka memang memiliki banyak manfaat bagi para siswa yang mengikutinya. Namun, tak bisa dimungkiri juga bahwa ada sebagian lain yang tidak menyukai kegiatan tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More