3 Tips Merayakan Lebaran Bagi Mahasiswa di Perantauan
Kamis, 11 April 2024 - 11:30 WIB
JAKARTA - Merayakan lebaran bersama keluarga menjadi momen yang ditunggu. Sayangnya, banyak mahasiswa di perantauan yang tidak bisa mudik dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah.
Setelah menahan hawa nafsu sebulan lamanya, hari raya adalah hari yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim untuk di seluruh dunia.
Momen hari raya dimulai dari salat id, kemudian menyantap ketupat dan lauk pendampingnya, hingga bermaaf-maafan dengan sanak keluarga pastinya menjadi momen yang dinanti.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Lebaran Idulfitri di Berbagai Negara, Ada yang Beri Makan Fakir Miskin Secara Diam-diam
Akan tetapi, momen-momen lebaran seperti bertemu dengan keluarga seringkali terlewatkan, terlebih bagi mereka yang harus berpisah jauh dari keluarga.
Seperti yang dialami Amanina Rasyid Wiyani. Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) yang tercatat sudah lima kali menjalani lebaran di perantauan sejak SMA.
Bagi Rasyid, sapaan akrabnya, lebaran di perantauan adalah hal yang biasa ia rasakan. Rasa rindu kampung halaman sudah pasti ada, tetapi ia berusaha mengobatinya dengan mengikuti berbagai kegiatan.
Baca juga: 3 Tradisi Baru Lebaran ala Gen Z dan Tradisi Lama yang Perlu Dipelihara
Apa saja kegiatan yang ia lakukan? Dikutip dari laman Unair, berikut ini 3 tips merayakan lebaran di perantauan dari mahasiswa Unair.
Setelah menahan hawa nafsu sebulan lamanya, hari raya adalah hari yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim untuk di seluruh dunia.
Momen hari raya dimulai dari salat id, kemudian menyantap ketupat dan lauk pendampingnya, hingga bermaaf-maafan dengan sanak keluarga pastinya menjadi momen yang dinanti.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Lebaran Idulfitri di Berbagai Negara, Ada yang Beri Makan Fakir Miskin Secara Diam-diam
Akan tetapi, momen-momen lebaran seperti bertemu dengan keluarga seringkali terlewatkan, terlebih bagi mereka yang harus berpisah jauh dari keluarga.
Seperti yang dialami Amanina Rasyid Wiyani. Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) yang tercatat sudah lima kali menjalani lebaran di perantauan sejak SMA.
Bagi Rasyid, sapaan akrabnya, lebaran di perantauan adalah hal yang biasa ia rasakan. Rasa rindu kampung halaman sudah pasti ada, tetapi ia berusaha mengobatinya dengan mengikuti berbagai kegiatan.
Baca juga: 3 Tradisi Baru Lebaran ala Gen Z dan Tradisi Lama yang Perlu Dipelihara
Apa saja kegiatan yang ia lakukan? Dikutip dari laman Unair, berikut ini 3 tips merayakan lebaran di perantauan dari mahasiswa Unair.
Lihat Juga :
tulis komentar anda