Ketatnya Persaingan Masuk Jurusan Kedokteran Gigi UGM, Satu Kursi Diperebutkan 8 Pendaftar

Jum'at, 19 April 2024 - 09:16 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) mempunyai prodi Kedokteran Gigi yang tingkat persaingannya sedemikian ketat. Foto/MPI/Ali Masduki.
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mempunyai prodi Kedokteran Gigi yang tingkat persaingannya sedemikian ketat. Namun prodi ini bisa dipilih bagi yang ingin berkarier sebagai dokter gigi.

Peminat calon mahasiswa yang mau kuliah ke jurusan kuliah Kedokteran Gigi UGM terbilang cukup ketat setiap tahunnya. Pada penerimaan mahasiswa baru 2023 misalnya, jumlah pendaftar untuk prodi S1 Kedokteran Gigi ada 1.260 orang dengan daya tampung 150 orang. Artinya, hanya ada satu pendaftar yang diterima dari 8 orang pendaftar.

Salah satu mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM Khalisa Assyura Varandra mengaku sangat menikmati kuliah di fakultas ini karena ingin mewujudkan cita-citanya menjadi dokter gigi.

Baca juga: Daya Tampung Fakultas Kedokteran Umum, Gigi, dan Hewan di 41 Universitas di Indonesia Jalur SNBT 2024

Sasa, demikian ia akrab disapa, ingin menjadi dokter gigi karena ingin mempunyai karier yang dekat dan berdampak kepada masyarakat. Salah satu mata kuliah yang paling ia sukai adalah mata kuliah konservasi gigi.

“Di mata kuliah ini, kita belajar cara menambal gigi, aku suka karena menurutku sangat applicable aja di kehidupan sehari-hari,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Jumat (19/4/2024).

Terkait rencana setelah lulus dan dilantik menjadi dokter gigi kelak, Sasa mengaku ingin mencoba untuk kerja di rumah sakit dan di sela itu ia juga ingin membuka praktik sendiri.

Hal yang sama juga diakui oleh Siti Aina Nurhaliza (20). Ia sangat menyukai mata kuliah yang berkaitan dengan konservasi gigi dan biomaterial kedokteran gigi. “Aku suka yang praktikumnya. Seru sih. Soalnya praktikum bisa bantu memahami materi-materi yang dipelajari di kelas juga,” ujar Aina.

Baca juga: Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan Jika Diterima di Kedokteran Gigi UM Surabaya

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More