Debate for Everyone (DFE) Berkontribusi Tingkatkan Keterampilan Debat Bahasa Inggris di Indonesia
Sabtu, 20 April 2024 - 22:57 WIB
BANDUNG - Debat Bahasa Inggris saat ini menjadi salah satu keterampilan kognitif yang sudah menjadi kebutuhan di kalangan siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) di Indonesia.
Bertolak dari hal itu, saat ini telah lahir sebuah komunitas organisasi bernama Debate for Everyone (DFE) yang bertujuan mempopulerkan dan meningkatkan ketrampilan debat Bahasa Ingris di Indonesia, utamanya di kalangan siswa SMA agar memiliki kompetensi memasuki pergaulan global.
Hal lain yang mendorong lahirnya DFE adalah realitas bahwa kegiatan debat Bahasa Ingris saat ini memiliki agenda rutin dalam wadah NSDC (National Schools Debating Championship) dan WSDC (World School Debating Championship). Keduanya merupakan ajang melatih dan membentuk cara berpikir kritis dan analitis di kalangan siswa yang efektif.
Dibentuknya DFE juga dilandasi kesadaran banyaknya manfaat yang diperoleh para siswa dari kegiatan debat Bahasa Inggris yang embrio kegiatannya tumbuh di Indonesia di tahun 1997 dan menjadi kegiatan resmi di bawah Kementerian Pendidikan tahun 2010 dengan nama NSDC.
“Kami membentuk DFE karena sudah merasakan sendiri bagaimana manfaat yang diperoleh dari kegiatan debat Bahasa Inggris,” kata Valerine Hillary Wijono, salah satu inisiator berdirinya DFE di Bandung dalam keterangan resminya, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Valerine yang memperkuat Tim Jawa Barat sehingga bisa meraih Juara II NSDC Tahun 2023, ide membentuk DFE didukung beberapa debater di antaranya Joshua Aurelius Waluyo, siswa Siswa Bina Bangsa Malang yang menjadi Tim NSDC 2023, dan Morgan Hidayat, siswa Sekolah Bina Bangsa Malang yang masih aktif berkompetisi di NSDC Tahun 2024.
“Yang tak bisa diabaikan adalah dukungan dari para orang tua, pihak sekolah, coach yang membimbing kami dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris,” dia menambahkan.
Bertolak dari hal itu, saat ini telah lahir sebuah komunitas organisasi bernama Debate for Everyone (DFE) yang bertujuan mempopulerkan dan meningkatkan ketrampilan debat Bahasa Ingris di Indonesia, utamanya di kalangan siswa SMA agar memiliki kompetensi memasuki pergaulan global.
Hal lain yang mendorong lahirnya DFE adalah realitas bahwa kegiatan debat Bahasa Ingris saat ini memiliki agenda rutin dalam wadah NSDC (National Schools Debating Championship) dan WSDC (World School Debating Championship). Keduanya merupakan ajang melatih dan membentuk cara berpikir kritis dan analitis di kalangan siswa yang efektif.
Dibentuknya DFE juga dilandasi kesadaran banyaknya manfaat yang diperoleh para siswa dari kegiatan debat Bahasa Inggris yang embrio kegiatannya tumbuh di Indonesia di tahun 1997 dan menjadi kegiatan resmi di bawah Kementerian Pendidikan tahun 2010 dengan nama NSDC.
“Kami membentuk DFE karena sudah merasakan sendiri bagaimana manfaat yang diperoleh dari kegiatan debat Bahasa Inggris,” kata Valerine Hillary Wijono, salah satu inisiator berdirinya DFE di Bandung dalam keterangan resminya, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Valerine yang memperkuat Tim Jawa Barat sehingga bisa meraih Juara II NSDC Tahun 2023, ide membentuk DFE didukung beberapa debater di antaranya Joshua Aurelius Waluyo, siswa Siswa Bina Bangsa Malang yang menjadi Tim NSDC 2023, dan Morgan Hidayat, siswa Sekolah Bina Bangsa Malang yang masih aktif berkompetisi di NSDC Tahun 2024.
“Yang tak bisa diabaikan adalah dukungan dari para orang tua, pihak sekolah, coach yang membimbing kami dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris,” dia menambahkan.
tulis komentar anda