Pendaftaran Seleksi Universitas Al-Azhar Mesir 2024 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa
Rabu, 15 Mei 2024 - 18:26 WIB
Lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang memenuhi syarat dapat melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, Satuan Pendidikan Muadalah, atau sederajat dari pondok pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama RI.
3. Ijazah tidak boleh melebihi batas 3 tahun sejak tanggal dikeluarkan pada tahun 2024.
Memiliki kompetensi Bahasa Arab dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman.
4. Memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan wawasan moderasi beragama.
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, serta Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed (MSZ) melalui Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) untuk melaksanakan tes Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ.
Sebanyak 20 orang terbaik dari hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Kenmenterian Agama, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa (mandiri).
Syarat Pendaftaran
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, Satuan Pendidikan Muadalah, atau sederajat dari pondok pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama RI.
3. Ijazah tidak boleh melebihi batas 3 tahun sejak tanggal dikeluarkan pada tahun 2024.
Memiliki kompetensi Bahasa Arab dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman.
4. Memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan wawasan moderasi beragama.
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, serta Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed (MSZ) melalui Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) untuk melaksanakan tes Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ.
Proses Seleksi dan Rekomendasi Studi
Sebanyak 20 orang terbaik dari hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Kenmenterian Agama, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa (mandiri).
tulis komentar anda