Tingkatkan SDM , Kampus BUMN Resmikan Merdeka Belajar
Rabu, 19 Agustus 2020 - 13:24 WIB
JAKARTA - Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN) meresmikan kerja sama merdeka belajar -kampus merdeka antar perguruan tinggi APERTI BUMN. Hal ini memungkinan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan antar kampus APERTI BUMN melalui mekanisme transfer sistem kredit semester
Kerja sama tersebut diresmikan melalui sesi seremonial via daring oleh delapan pimpinan perguruan tinggi anggota APERTI BUMN pada Selasa, (18/8). Mereka adalah, Rektor Universitas Pertamina (UP), Akhmaloka; Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI),Herman Sasongko; Rektor Telkom University (Tel-U), Adiwijaya; Rektor Institut Teknologi PLN (IT-PLN), Iwa Garniwa. (Baca juga: Kemendikbud Umumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi, IPB Puncaki Klaster 1 )
Selanjutnya, Rektor BRI Institute,Dana Saroso; Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Rachmawati Wangsaputra; Direktur Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS),Agus Purnomo; dan Rektor IT Telkom Surabaya (ITTS), Tri Arief Sardjono; serta dihadiri oleh Dirjen Dikti Nizam dan Kepala LLDIKTI Wilayah III, IV, dan VII.
Ketua APERTI BUMN sekaligus Rektor UP, Akhmaloka menyampaikan bahwa perguruan tinggi memegang peran sentral ditengah arus perubahan yang begitu pesat. Hampir semua hal di era revolusi industri ke-4, kecuali bahasa daerah, akan sangat cepat berubah. "Konsep baru, teknologi baru, pengetahuan baru, bahkan cabang ilmu baru akan terus bermunculan. Maka, perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner)," kata Akhmaloka dalam sambutannya.
Akhmaloka menyampaikan, kerja sama Merdeka Belajar – Kampus Merdeka APERTI BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan lifelong learner. Program ini memungkinan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan universitas APERTI BUMN melalui mekanisme transfer sistem kredit semester. (Baca juga: Disporseni UT Digelar, 1.602 Mahasiswa Akan Berlomba Secara Daring )
Dalam sesi ini, Akhmaloka juga menyampaikan kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills. Harapannya agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
“Melalui program ini, semoga APERTI BUMN dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sehingga mampu menjadi SDM unggul Indonesia dan juga menjadi SDM unggul di level global,” pungkasnya.
Dirjen Dikti, Nizam dalam sambutan dan arahannya menyampaikan di era revolusi industri 4.0 ini banyak pekerjaan yang hilang dan banyak juga pekerjaan baru yang bermunculan dalam durasi waktu yang sangat pendek. Untuk itu, perguruan tinggi harus dinamis dan lebih responsif menghadapi disrupsi agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan fleksibel. (Baca juga: Tur Virtual, Cara PTN Jatim Kenalkan Kampusnya )
“Apresiasi untuk kerja sama sinergi antar perguruan tinggi untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Kita yakin setiap anak adalah jenius, tugas kita mewujudkannya sesuai cita-cita mereka,” ungkapnya.
Nizam berharap kolaborasi ini diperluas tidak hanya sesama kampus APERTI BUMN, tapi juga mengajak perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) lain. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah 7, Soeprapto, berpesan agar PTS di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya juga diajak untuk berkolaborasi.
“Kolaborasi ini adalah langkah awal karena 8 kampus APERTI BUMN sudah interns berkomunikasi. Ke depannya tentu kami ingin menjalin kerja sama dengan PTN dan PTS lain seluas-luasnya,” pungkasnya.
Kerja sama tersebut diresmikan melalui sesi seremonial via daring oleh delapan pimpinan perguruan tinggi anggota APERTI BUMN pada Selasa, (18/8). Mereka adalah, Rektor Universitas Pertamina (UP), Akhmaloka; Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI),Herman Sasongko; Rektor Telkom University (Tel-U), Adiwijaya; Rektor Institut Teknologi PLN (IT-PLN), Iwa Garniwa. (Baca juga: Kemendikbud Umumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi, IPB Puncaki Klaster 1 )
Selanjutnya, Rektor BRI Institute,Dana Saroso; Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Rachmawati Wangsaputra; Direktur Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS),Agus Purnomo; dan Rektor IT Telkom Surabaya (ITTS), Tri Arief Sardjono; serta dihadiri oleh Dirjen Dikti Nizam dan Kepala LLDIKTI Wilayah III, IV, dan VII.
Ketua APERTI BUMN sekaligus Rektor UP, Akhmaloka menyampaikan bahwa perguruan tinggi memegang peran sentral ditengah arus perubahan yang begitu pesat. Hampir semua hal di era revolusi industri ke-4, kecuali bahasa daerah, akan sangat cepat berubah. "Konsep baru, teknologi baru, pengetahuan baru, bahkan cabang ilmu baru akan terus bermunculan. Maka, perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner)," kata Akhmaloka dalam sambutannya.
Akhmaloka menyampaikan, kerja sama Merdeka Belajar – Kampus Merdeka APERTI BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan lifelong learner. Program ini memungkinan mahasiswa mengikuti pembelajaran antar Program Studi dan universitas APERTI BUMN melalui mekanisme transfer sistem kredit semester. (Baca juga: Disporseni UT Digelar, 1.602 Mahasiswa Akan Berlomba Secara Daring )
Dalam sesi ini, Akhmaloka juga menyampaikan kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills. Harapannya agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
“Melalui program ini, semoga APERTI BUMN dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sehingga mampu menjadi SDM unggul Indonesia dan juga menjadi SDM unggul di level global,” pungkasnya.
Dirjen Dikti, Nizam dalam sambutan dan arahannya menyampaikan di era revolusi industri 4.0 ini banyak pekerjaan yang hilang dan banyak juga pekerjaan baru yang bermunculan dalam durasi waktu yang sangat pendek. Untuk itu, perguruan tinggi harus dinamis dan lebih responsif menghadapi disrupsi agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan fleksibel. (Baca juga: Tur Virtual, Cara PTN Jatim Kenalkan Kampusnya )
“Apresiasi untuk kerja sama sinergi antar perguruan tinggi untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Kita yakin setiap anak adalah jenius, tugas kita mewujudkannya sesuai cita-cita mereka,” ungkapnya.
Nizam berharap kolaborasi ini diperluas tidak hanya sesama kampus APERTI BUMN, tapi juga mengajak perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) lain. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah 7, Soeprapto, berpesan agar PTS di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya juga diajak untuk berkolaborasi.
“Kolaborasi ini adalah langkah awal karena 8 kampus APERTI BUMN sudah interns berkomunikasi. Ke depannya tentu kami ingin menjalin kerja sama dengan PTN dan PTS lain seluas-luasnya,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda