Mau Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital Mumpuni? Ini Kuncinya
Rabu, 29 Mei 2024 - 12:56 WIB
ROKAN HILIR - Kompetensi literasi digital sangat menentukan sukses pembelajaran secara online. Metode pembelajaran menggunakan media digital sebagai sarana penyampaian materi kini telah banyak diaplikasikan oleh sekolah dan dunia pendidikan. Proses pembelajaran daring (dalam jaringan) membutuhkan jaringan internet memadai.
”Sukses belajar online, butuh kompetensi penggunaan aplikasi pembelajaran seperti zoom, Google Meet, atau Google Classroom,” tutur Supriadi, fasilitator Program Sekolah Penggerak dan Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dalam webinar literasi digital, Rabu (29/5/2024)
Webinar literasi digital yang diperuntukkan bagi segmen pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir itu digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Supriadi mengatakan, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam sistem pembelajaran online. Beberapa kelebihan (manfaat) pembelajaran online misalnya, praktis dn fleksibel, pendekatan lebih sesuai, dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
”Juga, lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumentasi, ramah lingkungan, waktu belajar yang fleksibel, bisa mengembangkan diri, wawasan yang didapat lebih luas,” ujar Supriadi
Adapun kekurangannya, lanjut Supriadi, yakni ketergantungan pada internet, kurangnya interaksi, pengawasan harus intens, kurangnya interaksi, godaan membuka hal lain di luar pelajaran, tugas menumpuk, dan materi kurang dapat dipahami.
Dalam diskusi bertajuk ”Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital” itu, Supriadi menyebut sukses belajar online butuh strategi yang melibatkan tenaga pendidik (guru) bersama siswa. ”Dengan menggunakan teknologi, guru membuat rencana struktur pembelajaran, dan media pembelajaran yang menarik dan efektif,” tegasnya.
Dari sisi siswa, sambung Supriadi, strategi yang harus dilakukan yakni membuat jadwal belajar yang terstruktur, pilih lingkungan belajar yang tepat, gunakan sumber daya pembelajaran yang beragam, bertanya kepada instruktur atau teman di kelas.
”Sukses belajar online, butuh kompetensi penggunaan aplikasi pembelajaran seperti zoom, Google Meet, atau Google Classroom,” tutur Supriadi, fasilitator Program Sekolah Penggerak dan Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dalam webinar literasi digital, Rabu (29/5/2024)
Webinar literasi digital yang diperuntukkan bagi segmen pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir itu digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Supriadi mengatakan, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam sistem pembelajaran online. Beberapa kelebihan (manfaat) pembelajaran online misalnya, praktis dn fleksibel, pendekatan lebih sesuai, dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
”Juga, lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumentasi, ramah lingkungan, waktu belajar yang fleksibel, bisa mengembangkan diri, wawasan yang didapat lebih luas,” ujar Supriadi
Adapun kekurangannya, lanjut Supriadi, yakni ketergantungan pada internet, kurangnya interaksi, pengawasan harus intens, kurangnya interaksi, godaan membuka hal lain di luar pelajaran, tugas menumpuk, dan materi kurang dapat dipahami.
Dalam diskusi bertajuk ”Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital” itu, Supriadi menyebut sukses belajar online butuh strategi yang melibatkan tenaga pendidik (guru) bersama siswa. ”Dengan menggunakan teknologi, guru membuat rencana struktur pembelajaran, dan media pembelajaran yang menarik dan efektif,” tegasnya.
Dari sisi siswa, sambung Supriadi, strategi yang harus dilakukan yakni membuat jadwal belajar yang terstruktur, pilih lingkungan belajar yang tepat, gunakan sumber daya pembelajaran yang beragam, bertanya kepada instruktur atau teman di kelas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda