Menebar Ilmu Komunikasi melalui Pendidikan Kreasi Konten Video

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:41 WIB
Foto: Doc. Istimewa
JAKARTA - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi dari Post Graduate School of Communication (PGSC) Universitas Paramadina menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara mengajarkan public speakingdan membuat konten video pendek untuk anak-anak yang berlangsung di Sekolah Alam Khadijah Darojah (Sakhado) Bojong Gede, Minggu, 23 Juni 2024. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk corporate social responsibility(CSR) dari mahasiswa yang mewakili universitas untuk memberikan manfaat keilmuannya kepada masyarakat guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Kegiatan bertajuk “Fun Learning Public Speaking & Video Content Creation for Kids”ini juga masuk ke dalam agenda student campdari Sakhado dalam rangka mengisi liburan sekolah anak-anak dengan kegiatan yang bermanfaat.

“Kami berkolaborasi dengan kelas tahfidz Sakhado untuk menyelenggarakan kegiatan edukasi yang menyenangkan ini. Tujuannya untuk menambah wawasan serta pengetahuan siswa agar mampu berkomunikasi dengan baik serta membekali mereka agar semakin percaya diri untuk tampil ke depan. Karena mereka calon pemimpin di masa depan”, ungkap Dotty Rahmatiasih.Perwakilan Kelompok Mahasiswa PGSC Universitas Paramadina.



Dotty menambahkan, “Kelas Tahfidz di Sekolah Alam Khadijah Darojah (Sakhado) terpilih menjadi tempat kegiatan untuk pengabdian masyarakat karena sebagian besar siswa yang bersekolah disinimerupakan siswa yang potensial namun berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Sehingga kami memprioritaskan untuk berbagi ilmu dengan para siswa disini”.

Pihak pengurus Sakhado, Rida Permata Sari menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh para mahasiswa di sekolahnya. “Kami senang dengan adanya kegiatan kolaborasi ini, Insyaallah memberikan manfaat yang positif bagi anak-anak didik kami agar bertambah kemampuan berkomunikasinya. Karena saat ini, ilmu public speaking memang diperlukan untuk anak-anak guna melatih mereka agar lebih percaya diri dan mampu menyampaikan gagasannya di depan publik. Biar bagaimanapun, anak-anak didik ini yang akan menjadi calon-calon pemimpin di masa depan”, ujar Rida.

Ia mengatakan di kelas Tahfidz yang santrinya berasal dari warga lokal sekitar kerap terjadi perundungan terhadap sesama santri. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi perundingan namun tak membuahkan hasil. Hingga 3 tahun yang lalu saat Rida selaku pendiri Yayasan Khadijah Darojah merasa putus asa terhadap semakin menjadinya perundungan, Allah SWT memberikan Ilham.

"Jadikan konten segala perundungan dan tunjukkan akibatnya yang merugikan diri sendiri serta orang lain lalu lombakan,"ujar Rida mengenang masa itu.

Ia mengakusejak ada Lomba Video Konten Kreator Akhlak, tingkat perundungan turun drastis. "Hadiahnya tidak kami berikan berupa barang atau uang tapi kami membawa mereka keluar dari Bojonggede. Naik kereta bandara ke Soetta, lanjut skytrain, masuk ke terminal 3, lihat pesawat, lalu katanya mereka ingin sekali melihat dalamnya rumah tinggal di apartemen. Mata mereka berbinar-binar. Setidaknya kami ingin memberitahu pada mereka bahwa dunia itu luas bukan hanya sekecil desa Cimanggis Bojonggede," tambah Rida dengan optimis.

Sehingga tatkala para mahasiswa PGSC Paramadina ingin mengadakan kegiatan CSR dengan tema public speaking dan kreasi konten video, disambut sangat antusias karena merasa sejalan dengan apa yang sedang dirintis saat ini di SAKhado.

Kegiatan CSR ini sebagai bentuk implementasi pengabdian masyarakat dari tri dharma perguruan tinggi, secara berkala dilakukan oleh Universitas Paramadina untuk memberikan manfaat keilmuan dari para mahasiswa kepada masyarakat, khususnya mahasiswa program Magister Ilmu Komunikasi.
(tar)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More