Mau Tetap Produktif dan Aktif Belajar? Ini Tipsnya dari Dokter Gizi MMC

Selasa, 09 Juli 2024 - 19:38 WIB
Dr. Raissa E. Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K (kiri), Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS MMC Jakarta berbagi tips agar tetap produktif dan aktif belajar bagi kalangan muda. Foto/Ist
JAKARTA - Kamu tentu sering mendengar atau membaca tentang radikal bebas yang kerap disebut sebagai penyebab berbagai penyakit kronis dan penuaan dini. Radikal bebas memang tidak bisa dihindari, tetapi dapat diatasi dengan asupan antioksidan, kamu bisa tetap sehat dan bugar dalam menjalani aktivitas belajar dan tetap produktif .

Untuk memastikan asupan antioksidan yang cukup, masyarakat usia produktif dengan tingkat kesibukan tinggi bisa mengonsumsi Entrasol Can Susu Steril dengan kemasan praktis yang mudah dibawa dan diminum kapan saja, di mana saja.

Apa sebenarnya yang disebut radikal bebas? Radikal bebas adalah bagian dari proses alami di dalam tubuh dan bisa juga berasal dari luar tubuh. Sumber radikal bebas di luar tubuh seperti polusi udara, asap rokok, sinar UV dari matahari, serta makanan yang kurang sehat.



Ketika kadar radikal bebas seimbang dengan antioksidan, maka tidak menyebabkan bahaya. Namun, jika kadar radikal bebas melebihi kapasitas tubuh menanganinya, kerusakan bisa terjadi.

Ketika tubuh menggunakan oksigen dalam berbagai proses metabolisme, sekitar 1 sampai 2 persen sel menjadi rusak dan berubah menjadi radikal bebas. Radikal bebas adalah sel rusak yang dapat menyebabkan kondisi negatif. Disebut “bebas” karena mereka kehilangan molekul penting dan ketika menempel pada molekul lain yang sehat, dapat merusak sel bahkan DNA, yang kemudian dapat memicu timbulnya penyakit.



Dr. Raissa E. Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS MMC Jakarta, menjelaskan bahwa radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh, yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

“Radikal bebas dapat menimbulkan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang berlebihan dan tubuh tidak mampu menetralkannya, serta kerusakan DNA, sehingga memicu penurunan imunitas, penurunan kesehatan tulang, hingga risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengimbangi dengan pola hidup sehat sejak dini dan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya antioksidan,” ujar dr. Raissa dalam siaran persnya, Senin (8/7/2024).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More