Cerita Wildan, Wisudawan Terbaik dari Fakultas Termuda Unair
Rabu, 24 Juli 2024 - 13:17 WIB
"Sejak awal aku mikir kenapa aku masuk Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB)? Padahal ketertarikanku lebih masuk di Teknologi Sains Data (TSD)," katanya.
"Tapi justru dengan begitu, aku jadi bisa jalan di dua bidang. Bersama dosen TSD justru aku bisa publish paper, tapi dengan di TKRB aku juga jadi banyak belajar,” tambahnya.
Baca juga: Kenalkan Imam, Mahasiswa Berprestasi Asal Batam Wisudawan Terbaik UIN Walisongo
Pada mulanya, Wildan hanya fokus pada pengembangan perangkat lunak. Bahkan, ia tidak memahami sedikit pun tentang elektrikal dan hal-hal lainnya mengenai ilmu robotika. Namun, dirinya berusaha untuk tetap berkuliah dengan konsisten sebagai bentuk tanggung jawab.
“Di TKRB aku bisa belajar hal-hal baru dan merancang sesuatu dengan ilmu di TKRB. Karena aku selalu berusaha masuk kuliah, beberapa dosen mulai notice dan akhirnya membuka kesempatan baru buat aku mengembangkan diri,” tuturnya.
Wildan juga membagikan pengalaman paling berkesan selama berkuliah. Salah satunya yakni mengikuti kompetisi bersama rekannya dan berhasil unjuk prestasi di tingkat nasional. Dengan ketekunan melalui proses yang ada, kerja sama tim yang baik, dan memanfaatkan celah yang ada, Wildan dan tim berhasil keluar sebagai juara harapan satu dalam kompetisi VTOL KRTI 2023.
“Kami datang ke kompetisi di tingkat nasional sebagai pendatang baru, waktu hari pertama datang pun aku langsung keder melihat drone dari kampus tetangga dan kampus lainnya, bahkan target dosen pembimbing kami sesederhana bisa terbang saja sudah bagus,” pungkas Wildan.
"Tapi justru dengan begitu, aku jadi bisa jalan di dua bidang. Bersama dosen TSD justru aku bisa publish paper, tapi dengan di TKRB aku juga jadi banyak belajar,” tambahnya.
Baca juga: Kenalkan Imam, Mahasiswa Berprestasi Asal Batam Wisudawan Terbaik UIN Walisongo
Pada mulanya, Wildan hanya fokus pada pengembangan perangkat lunak. Bahkan, ia tidak memahami sedikit pun tentang elektrikal dan hal-hal lainnya mengenai ilmu robotika. Namun, dirinya berusaha untuk tetap berkuliah dengan konsisten sebagai bentuk tanggung jawab.
“Di TKRB aku bisa belajar hal-hal baru dan merancang sesuatu dengan ilmu di TKRB. Karena aku selalu berusaha masuk kuliah, beberapa dosen mulai notice dan akhirnya membuka kesempatan baru buat aku mengembangkan diri,” tuturnya.
Wildan juga membagikan pengalaman paling berkesan selama berkuliah. Salah satunya yakni mengikuti kompetisi bersama rekannya dan berhasil unjuk prestasi di tingkat nasional. Dengan ketekunan melalui proses yang ada, kerja sama tim yang baik, dan memanfaatkan celah yang ada, Wildan dan tim berhasil keluar sebagai juara harapan satu dalam kompetisi VTOL KRTI 2023.
“Kami datang ke kompetisi di tingkat nasional sebagai pendatang baru, waktu hari pertama datang pun aku langsung keder melihat drone dari kampus tetangga dan kampus lainnya, bahkan target dosen pembimbing kami sesederhana bisa terbang saja sudah bagus,” pungkas Wildan.
(nnz)
tulis komentar anda