Diperingati Tiap 14 Agustus dan Jadi Kegiatan Ekskul, Ini Sejarah Hari Pramuka
Rabu, 07 Agustus 2024 - 10:46 WIB
JAKARTA - Ini sejarah Hari Pramuka yang biasa diperingati di setiap bulan Agustus. Praja Muda Karana (Pramuka) adalah organisasi pendidikan yang fokus pada pendidikan ketahanan dan pendidikan karakter.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik. Lalu bagaimana sejarah Hari Pramuka hingga diperingati di setiap bulan Agustus? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Dikutip dari laman resmi Gerakan Pramuka, menjadi sebuah organisasi besar di Indonesia, Pramuka memiliki hari peringatan secara nasional yang jatuh setiap 14 Agustus setiap tahunnya. Gerakan pendidikan Pramuka atau kepanduan di tanah air sudah muncul sejak zaman Hindia-Belanda.
Pada tahun 1912, dimulai latihan sekelompok pandu di Batavia atau nama Jakarta pada masa penjajahan Belanda, yang kemudian menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Dua tahun kemudian cabang tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakan Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Ternyata, kepanduan di Hindia-Belanda ternyata berkembang cukup baik dan berhasil menarik perhatian Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, yang bersama istrinya, Lady Baden-Powell dan anak-anak mereka.
Mereka kemudian mengunjungi organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya, pada awal Desember 1934. Para pandu di Hindia-Belanda pernah pula mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik. Lalu bagaimana sejarah Hari Pramuka hingga diperingati di setiap bulan Agustus? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Sejarah Hari Pramuka, Lahir di Era Belanda
Dikutip dari laman resmi Gerakan Pramuka, menjadi sebuah organisasi besar di Indonesia, Pramuka memiliki hari peringatan secara nasional yang jatuh setiap 14 Agustus setiap tahunnya. Gerakan pendidikan Pramuka atau kepanduan di tanah air sudah muncul sejak zaman Hindia-Belanda.
Pada tahun 1912, dimulai latihan sekelompok pandu di Batavia atau nama Jakarta pada masa penjajahan Belanda, yang kemudian menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Baca Juga
Dua tahun kemudian cabang tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakan Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Ternyata, kepanduan di Hindia-Belanda ternyata berkembang cukup baik dan berhasil menarik perhatian Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, yang bersama istrinya, Lady Baden-Powell dan anak-anak mereka.
Mereka kemudian mengunjungi organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya, pada awal Desember 1934. Para pandu di Hindia-Belanda pernah pula mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia.
Kongres Kepanduan Pertama di Surakarta
Lihat Juga :
tulis komentar anda