Mahasiswi Undip Bunuh Diri saat Jalani Program Dokter Spesialis, Apa Itu PPDS? Ini Penjelasannya
Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:19 WIB

Program Pendidikan Dokter Spesialis atau yang biasa disingkat PPDS adalah tahapan lanjut pendidikan seorang dokter untuk menjadi spesialis. Foto/Ist
SEMARANG - Mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bunuh diri di tempat kosnya di Lempongsari, Kota Semarang.
Korban diketahui merupakan seorang dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip. Dugaan sementara, korban bunuh diri karena sering dibully dalam masa PPDS. Apa itu PPDS? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Dihimpun dari berbagai sumber secara singkat menyebutkan bahwa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau yang biasa disingkat PPDS adalah tahapan lanjut pendidikan seorang dokter untuk menjadi spesialis. Diterima menjadi mahasiswa PPDS tentunya memberikan kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa.
PPDS merupakan program pendidikan untuk menyiapkan dokter umum menjadi dokter spesialis di bidang tertentu. Meskipun berbeda, tidak ada larangan untuk mengikuti Program Magister dan Program Spesialis pada waktu bersamaan.
Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran hingga Menjadi Dokter Spesialis di Indonesia?
Lalu bagaimana cara menjadi dokter spesialis? Pertama-tama, kamu harus mendaftar ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mengikuti PPDS yang dipilih. PPDS biasanya berlangsung selama 4-6 tahun, tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih.
Beberapa Program Spesialis antara lain Andrologi, Bedah Toraks Kardiovaskular, Ilmu Bedah, Ilmu Bedah Anak, Ilmu Bedah Saraf, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Kesehatan Mata, Ilmu Penyakit Dalam, Mikrobiologi Klinik, Neurologi, Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Psikiatri, Radiologi, Urologi, dan lain-lain.
Mengenai masa pendidikannya, berapa lama menjadi dokter spesialis? PPDS biasanya berlangsung selama empat sampai enam tahun, tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh IDI untuk memperoleh sertifikat spesialis dan diakui sebagai dokter spesialis oleh pemerintah.
Korban diketahui merupakan seorang dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip. Dugaan sementara, korban bunuh diri karena sering dibully dalam masa PPDS. Apa itu PPDS? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Mengenal Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Dihimpun dari berbagai sumber secara singkat menyebutkan bahwa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau yang biasa disingkat PPDS adalah tahapan lanjut pendidikan seorang dokter untuk menjadi spesialis. Diterima menjadi mahasiswa PPDS tentunya memberikan kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa.
PPDS merupakan program pendidikan untuk menyiapkan dokter umum menjadi dokter spesialis di bidang tertentu. Meskipun berbeda, tidak ada larangan untuk mengikuti Program Magister dan Program Spesialis pada waktu bersamaan.
Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran hingga Menjadi Dokter Spesialis di Indonesia?
Bagaimana Cara Menjadi Dokter Spesialis dan Berapa Lama?
Lalu bagaimana cara menjadi dokter spesialis? Pertama-tama, kamu harus mendaftar ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mengikuti PPDS yang dipilih. PPDS biasanya berlangsung selama 4-6 tahun, tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih.
Beberapa Program Spesialis antara lain Andrologi, Bedah Toraks Kardiovaskular, Ilmu Bedah, Ilmu Bedah Anak, Ilmu Bedah Saraf, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Kesehatan Mata, Ilmu Penyakit Dalam, Mikrobiologi Klinik, Neurologi, Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Psikiatri, Radiologi, Urologi, dan lain-lain.
Mengenai masa pendidikannya, berapa lama menjadi dokter spesialis? PPDS biasanya berlangsung selama empat sampai enam tahun, tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh IDI untuk memperoleh sertifikat spesialis dan diakui sebagai dokter spesialis oleh pemerintah.
Lihat Juga :