Lulus FT Unesa Tanpa Skripsi, Rayyan Buat Prototipe Kapal Cepat Berbasis GPS

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:30 WIB
Rayyan Nur Fauzan berhasil lulus tanpa skripsi di Unesa berkat inovasi berupa prototipe kapal cepat autonomous berbasis sensor GPS. Foto/Ist
SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mewisuda 1.552 mahasiswa jenjang Sarjana Terapan, Sarjana, Magister, dan Doktor di Graha Unesa Kampus II Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (20/8/2024).

Dari ribuan wisudawan, ada satu yang berhasil lulus tanpa skripsi. Dia adalah Rayyan Nur Fauzan, lulusan S-1 Teknik Informatika di Fakultas Teknik (FT). Dia menyelesaikan studi sarjananya berupa laporan atas inovasinya yang dikonversi menjadi nilai tugas akhir.

Inovasi yang dibuat salah satunya yaitu prototipe kapal cepat autonomous berbasis sensor GPS. Inovasinya itu turut membawa tim Unesa menjuarai kompetisi robot bergengsi Indonesia yaitu Kompetisi Robot Indonesia (KRI).



"Tahun 2021 saya dan tim membuat inovasi kapal cepat yang menggunakan GPS sebagai pengendalinya, dan kami lombakan pada Kompetisi Robot Indonesia (KRI), kami mendapat juara di tingkat wilayah. Pada tahun 2023, juara 3 nasional dalam Autonomous Tourism Surface Vessel (ATSV)," terangnya.

Setelah menyandang gelar sarjana, Rayyan berbagi rencana studinya ke depan. Ia bercita-cita melanjutkan studi ke jenjang S-2 dengan rumpun program studi yang sejalur dengan sarjananya. "Insyaallah jika diberikan kesempatan, akan lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi dan terus membuat inovasi-inovasi yang lainnya," harapnya.



Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan mengatakan, situasi ke depan semakin tidak pasti, perubahan cepat terjadi, dan persaingan pun tinggi. Untuk itulah, kampus 'Rumah Para Juara' terus memperkuat lulusan dengan mental yang tangguh, adaptif, growth mindset, dan inovatif.

Guru besar ilmu keolahragaan itu menegaskan, setidaknya ada empat kemampuan yang dibutuhkan dalam merespons perubahan dan itu menjadi bagian dari yang dibekali Unesa kepada setiap lulusannya.

Pertama, karakter dan integritas. Kedua, learning agility atau kemampuan belajar dan beradaptasi. Ketiga, kolaboratif dan menghargai perbedaan. Keempat, memiliki mental pemimpin sejati, yang tidak hanya memimpin diri sendiri, tetapi juga orang sekitar menuju perubahan dan kebaikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More