Dua Alumni Fasilkom UI Wakili HerLens di Final Hult Prize Global Accelerator Program 2024
Rabu, 04 September 2024 - 11:33 WIB
JAKARTA - Dua lulusan unggulan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) yakni Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti akan mewakili perusahaan startup HerLens pada babak Global Finals kompetisi Hult Prize di London, Inggris.
Capaian HerLens hingga tembus ke tahap Global Finals kompetisi Hult Prize kali ini juga hasil dari pengembangan bersama mahasiswa Fasilkom UI dan Teknik Biomedik UI di bawah bimbingan Dr. dr. Gatot Purwoto, Sp.OG, Subskp.Onk, MPH, Prof. Laila Nuranna, Sp.OG,Subsp.Onk, dan Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG, Subsp.Onk dari Departemen Onkologi dan Ginekologi RSCM-FKUI, dan tim Female Cancer Program FKUI-RSCM.
Menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke tahap final, HerLens akan bersaing dengan lima perusahaan startup global lainnya. Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti optimistis untuk bisa menggenggam gelar juara dan memenangkan 1 juta USD yang akan dialokasikan menjadi dana awal HerLens.
HerLens yang merupakan perusahaan startup binaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) dan Apple Developer Academy @ BINUS ini sebelumnya juga ikut berkompetisi dalam Hult Prize Global Summit 2024 di Mumbai India pada Juni 2024 lalu dan berhasil lolos menjadi 16 semi-finalis yang berangkat ke Inggris.
HerLens juga merupakan pionir pengembangan solusi inovatif untuk pencegahan kanker serviks yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) guna mendeteksi penyakit tersebut dengan target akurasi sebesar 95%.
Melalui aplikasi yang tersedia di iOS dan Android ini, HerLens memastikan seluruh wanita mendapatkan akses inklusif untuk mendeteksi dan mencegah kanker serviks sejak dini.
Seluruh ahli medis yang terlibat memastikan bahwa teknologi yang dimiliki HerLens berakar pada landasan ilmiah kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama daerah dengan akses terbatas fasilitas kesehatan.
"Deteksi dini kanker serviks sangatlah penting, salah satu metode deteksi dini yang mudah dan murah dan dapat dilakukan oleh semua nakes ialah pemeriksaan melihat serviks, IVA-DoIVA. Dengan adanya aplikasi HerLens diharapkan akan sangat membantu sehingga pemeriksaan IVA-DoIVA dapat dilaksanakan di seluruh tempat di Indonesia," ujar Prof. Laila Nuranna, Sp.OG, Subsp.Onk dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2024).
Capaian HerLens hingga tembus ke tahap Global Finals kompetisi Hult Prize kali ini juga hasil dari pengembangan bersama mahasiswa Fasilkom UI dan Teknik Biomedik UI di bawah bimbingan Dr. dr. Gatot Purwoto, Sp.OG, Subskp.Onk, MPH, Prof. Laila Nuranna, Sp.OG,Subsp.Onk, dan Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG, Subsp.Onk dari Departemen Onkologi dan Ginekologi RSCM-FKUI, dan tim Female Cancer Program FKUI-RSCM.
Menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke tahap final, HerLens akan bersaing dengan lima perusahaan startup global lainnya. Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti optimistis untuk bisa menggenggam gelar juara dan memenangkan 1 juta USD yang akan dialokasikan menjadi dana awal HerLens.
HerLens yang merupakan perusahaan startup binaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) dan Apple Developer Academy @ BINUS ini sebelumnya juga ikut berkompetisi dalam Hult Prize Global Summit 2024 di Mumbai India pada Juni 2024 lalu dan berhasil lolos menjadi 16 semi-finalis yang berangkat ke Inggris.
Baca Juga
HerLens juga merupakan pionir pengembangan solusi inovatif untuk pencegahan kanker serviks yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) guna mendeteksi penyakit tersebut dengan target akurasi sebesar 95%.
Melalui aplikasi yang tersedia di iOS dan Android ini, HerLens memastikan seluruh wanita mendapatkan akses inklusif untuk mendeteksi dan mencegah kanker serviks sejak dini.
Seluruh ahli medis yang terlibat memastikan bahwa teknologi yang dimiliki HerLens berakar pada landasan ilmiah kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama daerah dengan akses terbatas fasilitas kesehatan.
"Deteksi dini kanker serviks sangatlah penting, salah satu metode deteksi dini yang mudah dan murah dan dapat dilakukan oleh semua nakes ialah pemeriksaan melihat serviks, IVA-DoIVA. Dengan adanya aplikasi HerLens diharapkan akan sangat membantu sehingga pemeriksaan IVA-DoIVA dapat dilaksanakan di seluruh tempat di Indonesia," ujar Prof. Laila Nuranna, Sp.OG, Subsp.Onk dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2024).
Lihat Juga :
tulis komentar anda