Perpusnas Berikan Penghargaan kepada Sekolah dan Kampus di Gemilang Perpustakaan 2024
Sabtu, 21 September 2024 - 22:40 WIB
Kedua, Perpusnas menyadari masih banyak perpustakaan yang belum memiliki fasilitas seragam, termasuk standar kompetensi pengelola yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, penyelenggaraan akreditasi lembaga perpustakaan, pelaksanaan diklat, bimtek pengelola perpustakaan kami masifkan di level perpustakaan sekolah dan TBM.
Hal serupa juga kami berikan kepada para tenaga perpustakaan agar meningkat kompetensinya dengan program sertifikasi dan uji kompetensi.
Ketiga, Indonesia memiliki banyak naskah kuno (manuskrip) Nusantara yang belum terurus dengan baik. Bahkan, ada yang masih terbengkalai dan belum termanfaatkan. Tentu hal ini menjadi keprihatinan, apalagi banyak manuskrip Tanah Air yang diperdagangkan melalui pasar gelap (black market).
Melalui program pengarus-utamaan naskah Nusantara, Perpusnas melakukan upaya konservasi dan digitalisasi naskah (alih media), serta alih aksara terhadap puluhan ribu naskah sehingga kandungan dalam manuskrip kuno tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
“Kami menyadari bahwa seringkali naskah dipandang sebagai sesuatu yang tidak berguna, pada satu sisi, tapi dianggap “berat” di sisi lain, terutama oleh para generasi muda,” tambah Aminudin.
Untuk itu, Perpusnas berusaha mengalihvisualkan naskah kuno ke dalam bentuk buku cerita/komik dengan harapan agar sejak belia mereka sudah tahu dan mengerti muatan/isi (konten) dari manuskrip Nusantara.
Lomba Bertutur Siswa Siswi SD/MI Tingkat Nasional
Peringkat I
Altaf Jaddan Adzaro - Provinsi DI Yogyakarta
Peringkat II
Hal serupa juga kami berikan kepada para tenaga perpustakaan agar meningkat kompetensinya dengan program sertifikasi dan uji kompetensi.
Ketiga, Indonesia memiliki banyak naskah kuno (manuskrip) Nusantara yang belum terurus dengan baik. Bahkan, ada yang masih terbengkalai dan belum termanfaatkan. Tentu hal ini menjadi keprihatinan, apalagi banyak manuskrip Tanah Air yang diperdagangkan melalui pasar gelap (black market).
Melalui program pengarus-utamaan naskah Nusantara, Perpusnas melakukan upaya konservasi dan digitalisasi naskah (alih media), serta alih aksara terhadap puluhan ribu naskah sehingga kandungan dalam manuskrip kuno tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
“Kami menyadari bahwa seringkali naskah dipandang sebagai sesuatu yang tidak berguna, pada satu sisi, tapi dianggap “berat” di sisi lain, terutama oleh para generasi muda,” tambah Aminudin.
Untuk itu, Perpusnas berusaha mengalihvisualkan naskah kuno ke dalam bentuk buku cerita/komik dengan harapan agar sejak belia mereka sudah tahu dan mengerti muatan/isi (konten) dari manuskrip Nusantara.
Lomba Bertutur Siswa Siswi SD/MI Tingkat Nasional
Peringkat I
Altaf Jaddan Adzaro - Provinsi DI Yogyakarta
Peringkat II
Lihat Juga :
tulis komentar anda