Pelajar dan Mahasiswa Persis Didorong Suarakan Isu Global
Kamis, 26 September 2024 - 23:08 WIB
JAKARTA - Pelajar dan mahasiswa Persatuan Islam (Persis) didorong untuk mengikuti isu-isu global bahkan turut serta dalam menyuarakan isu-isu global tersebut. Kawula muda Persis bisa meneladani para pendahulu yang peka terhadap isu nasional dan internasional .
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis Prof Atip Latipulhayat mengatakan, sudah saatnya kawula muda Persis berkontribusi terhadap isu-isu internasional. Secara historis, para tokoh Persis seperti Mohammad Natsir , merupakan contoh kaum intelektual yang peka terhadap isu nasional dan turut dalam mengampanyekan isu internasional.
"Maka sudah sepatutnya kawula muda Persis harus turut mengikuti isu-isu global bahkan turut serta dalam menyuarakan isu-isu global tersebut, maka sudah sepatutnya kita mencontoh para pendahulu Persis," ujarnya dalam acara Road to International Conference of Persatuan Islam Student (ICPS) di Auditorium Museum Sri Baduga, Kota Bandung, Jawa Barat. Acara digelar kawula muda Persis yang terdiri dari Hima Persis, Himi Persis, IPP, dan IPPi.
Road to ICPS dihadiri oleh lebih dari 200 orang tamu undangan yang terdiri dari pelajar dari berbagai pesantren Persatuan Islam, mahasiswa, dan para mahasiswa diaspora.
Ketua Pelaksana International Conference of Persatuan Islam Students Fakhrizal Lukman menuturkan, ICPS merupakan agenda yang diinisiasi secara bersama oleh para kawula muda Persis. Harapannya, dari agenda ini kawula muda Persis khususnya mahasiswa dan pelajar semakin aware dengan isu-isu global.
Karena itu, ICPS mengangkat tema Connect, Collaborate, Contribute for Sustainable Global Future. "Dengan tema tersebut besar harapan dari kawula muda Persis melalui agenda ini mampu berkontribusi dan memberikan atribusi secara internasional," ujar Fakhrizal dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/9/2024).
Fakhrizal menambahkan, saat ini kita memiliki tanggung jawab bukan hanya mengetahui isu nasional, tetapi harus cakap juga dalam menyuarakan isu-isu internasional, sebagaimana dicontohkan oleh founding fathers Mohammad Natsir.
"Beliau bukan hanya menyuarakan Mosi Integral untuk mengembalikan Indonesia menjadi negara kesatuan, namun beliau juga merupakan tokoh yang banyak turut menyuarakan isu-isu global, di antaranya menulis dan menyoroti isu penjajah Israel di tanah Palestina, penjajahan Prancis di Maroko, dan berbagai isu-isu global lainnya," katanya.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Persatuan Islam Ferdiansyah dalam sambutannya menuturkan, agenda ICPS ini bisa menjadi ruang untuk berdiskusi, sharing ide dan gagasan, dari dan oleh kawula muda Persis.
Road to International Conference of Persatuan Islam Students turut dihadiri oleh Muhsin Syihab, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri RI. Dia mengatakan, terdapat peranan yang dapat diambil oleh para pemuda dan organisasi kepemudaan di tengah meningkatnya rivalitas geopolitik. Di antaranya, melawan ekstremisme serta menjadi role model dalam mewujudkan suasana kondusif geopolitik. "Juga turut dalam menyuarakan isu-isu perdamaian di dunia."
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis Prof Atip Latipulhayat mengatakan, sudah saatnya kawula muda Persis berkontribusi terhadap isu-isu internasional. Secara historis, para tokoh Persis seperti Mohammad Natsir , merupakan contoh kaum intelektual yang peka terhadap isu nasional dan turut dalam mengampanyekan isu internasional.
"Maka sudah sepatutnya kawula muda Persis harus turut mengikuti isu-isu global bahkan turut serta dalam menyuarakan isu-isu global tersebut, maka sudah sepatutnya kita mencontoh para pendahulu Persis," ujarnya dalam acara Road to International Conference of Persatuan Islam Student (ICPS) di Auditorium Museum Sri Baduga, Kota Bandung, Jawa Barat. Acara digelar kawula muda Persis yang terdiri dari Hima Persis, Himi Persis, IPP, dan IPPi.
Road to ICPS dihadiri oleh lebih dari 200 orang tamu undangan yang terdiri dari pelajar dari berbagai pesantren Persatuan Islam, mahasiswa, dan para mahasiswa diaspora.
Ketua Pelaksana International Conference of Persatuan Islam Students Fakhrizal Lukman menuturkan, ICPS merupakan agenda yang diinisiasi secara bersama oleh para kawula muda Persis. Harapannya, dari agenda ini kawula muda Persis khususnya mahasiswa dan pelajar semakin aware dengan isu-isu global.
Karena itu, ICPS mengangkat tema Connect, Collaborate, Contribute for Sustainable Global Future. "Dengan tema tersebut besar harapan dari kawula muda Persis melalui agenda ini mampu berkontribusi dan memberikan atribusi secara internasional," ujar Fakhrizal dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/9/2024).
Fakhrizal menambahkan, saat ini kita memiliki tanggung jawab bukan hanya mengetahui isu nasional, tetapi harus cakap juga dalam menyuarakan isu-isu internasional, sebagaimana dicontohkan oleh founding fathers Mohammad Natsir.
"Beliau bukan hanya menyuarakan Mosi Integral untuk mengembalikan Indonesia menjadi negara kesatuan, namun beliau juga merupakan tokoh yang banyak turut menyuarakan isu-isu global, di antaranya menulis dan menyoroti isu penjajah Israel di tanah Palestina, penjajahan Prancis di Maroko, dan berbagai isu-isu global lainnya," katanya.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Persatuan Islam Ferdiansyah dalam sambutannya menuturkan, agenda ICPS ini bisa menjadi ruang untuk berdiskusi, sharing ide dan gagasan, dari dan oleh kawula muda Persis.
Road to International Conference of Persatuan Islam Students turut dihadiri oleh Muhsin Syihab, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri RI. Dia mengatakan, terdapat peranan yang dapat diambil oleh para pemuda dan organisasi kepemudaan di tengah meningkatnya rivalitas geopolitik. Di antaranya, melawan ekstremisme serta menjadi role model dalam mewujudkan suasana kondusif geopolitik. "Juga turut dalam menyuarakan isu-isu perdamaian di dunia."
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda