Profil Pendidikan 8 Presiden Republik Indonesia, 3 dari Militer
Minggu, 20 Oktober 2024 - 15:15 WIB
Bung Karno kemudian melanjutkan sekolahnya di HBS (Hoogere Burger School). Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.
Presiden kedua Republik Indonesia ini lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921.
Soeharto masuk sekolah ketika berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean lalu pindah ke SD Pedes.
Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Baca juga: Sejarah Tanggal 20 Oktober Jadi Hari Pelantikan Presiden Indonesia
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karier militer dan politiknya. Di kemiliteran, Soeharto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Presiden ketiga Republik Indonesia ini lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.
Habibie menempuh pendidikan menengah (SMA) di Gouvernments Middlebare School. Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung (sekarang ITB) dan mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965.
2. Soeharto (Masa Bakti 1966-1998)
Presiden kedua Republik Indonesia ini lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921.
Soeharto masuk sekolah ketika berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean lalu pindah ke SD Pedes.
Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Baca juga: Sejarah Tanggal 20 Oktober Jadi Hari Pelantikan Presiden Indonesia
Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karier militer dan politiknya. Di kemiliteran, Soeharto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
3. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie (Masa Bakti 1998-1999)
Presiden ketiga Republik Indonesia ini lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.
Habibie menempuh pendidikan menengah (SMA) di Gouvernments Middlebare School. Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung (sekarang ITB) dan mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965.
Lihat Juga :
tulis komentar anda