Abdul Muti Singgung UN Usai Dilantik Jadi Menteri, Ada Apa?
Senin, 21 Oktober 2024 - 13:54 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti. Foto/Binti Mufarida/MPI.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyinggung soal masalah ujian nasional (UN) usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Meski begitu, Abdul Mu’ti belum mau menjelaskan secara detail mengenai ujian nasional usai dihapus oleh Menteri Pendidikan era Nadiem Makarim. “Saya belum ada, belum ada pembahasan tentang Ujian Nasional itu,” katanya kepada awak media.
Baca juga: Prabowo Angkat Abdul Mu'ti Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ini Profil Pendidikannya
Abdul Mu’ti pun menegaskan dia akan mendengarkan masukan banyak pihak dari berbagai pihak dalam satu bulan terakhir.
“Sekali lagi saya masih akan banyak mendengar dalam waktu-waktu satu bulan ini sebelum mengambil keputusan yang strategis yang berkaitan dengan pendidikan nasional khususnya pendidikan dasar dan menengah.”
Baca juga: Sertijab Mendikdasmen, Abdul Mu'ti: Nadiem yang Menjadikan Saya Profesor
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti juga mengungkapkan pesan dari Presiden Prabowo usai pelantikan. Dia diminta untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah. “Tadi dalam sesi setelah pelantikan Prabowo secara khusus menyampaikan kepada saya untuk pertama meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah.”
“Dan yang kedua juga bagaimana kita berusaha untuk bisa saling bersinergi antara satu Kementerian dengan Kementerian yang lainnya,” ujarnya.
Baca juga: 6 Kader Muhammadiyah Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Abdul Mu'ti Menteri Dikdasmen
Abdul Mu’ti pun mengatakan bahwa jabatannya sebagai menteri merupakan sebuah kepercayaan dari Presiden Prabowo. “Sebuah amanah yang sangat besar karena kualitas bangsa kita di masa depan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Dan kualitas sumber daya manusia itu diantara yang sangat menentukan adalah kualitas layanan pendidikan.”
“Jadi saya ingin mengedepankan pendidikan sebagai layanan untuk seluruh anak-anak Indonesia. Dan saya ingin agar bagaimana ke depan, kita memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua,” pungkasnya.
Meski begitu, Abdul Mu’ti belum mau menjelaskan secara detail mengenai ujian nasional usai dihapus oleh Menteri Pendidikan era Nadiem Makarim. “Saya belum ada, belum ada pembahasan tentang Ujian Nasional itu,” katanya kepada awak media.
Baca juga: Prabowo Angkat Abdul Mu'ti Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ini Profil Pendidikannya
Abdul Mu’ti pun menegaskan dia akan mendengarkan masukan banyak pihak dari berbagai pihak dalam satu bulan terakhir.
“Sekali lagi saya masih akan banyak mendengar dalam waktu-waktu satu bulan ini sebelum mengambil keputusan yang strategis yang berkaitan dengan pendidikan nasional khususnya pendidikan dasar dan menengah.”
Baca juga: Sertijab Mendikdasmen, Abdul Mu'ti: Nadiem yang Menjadikan Saya Profesor
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti juga mengungkapkan pesan dari Presiden Prabowo usai pelantikan. Dia diminta untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah. “Tadi dalam sesi setelah pelantikan Prabowo secara khusus menyampaikan kepada saya untuk pertama meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah.”
“Dan yang kedua juga bagaimana kita berusaha untuk bisa saling bersinergi antara satu Kementerian dengan Kementerian yang lainnya,” ujarnya.
Baca juga: 6 Kader Muhammadiyah Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Abdul Mu'ti Menteri Dikdasmen
Abdul Mu’ti pun mengatakan bahwa jabatannya sebagai menteri merupakan sebuah kepercayaan dari Presiden Prabowo. “Sebuah amanah yang sangat besar karena kualitas bangsa kita di masa depan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Dan kualitas sumber daya manusia itu diantara yang sangat menentukan adalah kualitas layanan pendidikan.”
“Jadi saya ingin mengedepankan pendidikan sebagai layanan untuk seluruh anak-anak Indonesia. Dan saya ingin agar bagaimana ke depan, kita memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda