Coding dan AI Masuk Kurikulum SD di Tahun Ajaran Baru, Strategi Pembelajaran Disiapkan

Minggu, 01 Desember 2024 - 08:20 WIB
“Seperti yang kita ketahui, banyak negara maju sudah memulai pengajaran teknologi tinggi seperti coding dan AI sejak dini. Kami juga berencana untuk memperkenalkan pembelajaran ini mulai dari sekolah dasar, dengan rencana menjadikannya sebagai mata pelajaran pilihan pada tahun ajaran 2025-2026,” katanya melalui siaran pers, dikutip Minggu (1/12/2024).

Lebih lanjut, Mu’ti, mengatakan bahwa meskipun ada beberapa pro dan kontra terhadap kebijakan ini, kebanyakan respon positif yang diterima berasal dari pihak-pihak yang memahami pentingnya keterampilan digital bagi anak-anak Indonesia.

“Meskipun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa literasi dasar lebih penting, kami percaya bahwa penguasaan teknologi justru akan mendukung perkembangan literasi dan numerasi anak-anak kita,” imbuhnya.

Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat, yang turut hadir sebagai salah satu pembicara kunci, menekankan pentingnya pemahaman tentang coding dan AI sebagai bagian dari literasi digital.

Dalam penyampaiannya, Wamen Atip memberikan refleksi terkait pengajaran teknologi di Indonesia dan membandingkan dengan negara-negara maju yang telah mengintegrasikan pendidikan teknologi seperti coding dan AI sejak lama.

“Seperti halnya pendidikan mengenai teknologi ruang angkasa yang diperkenalkan di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an, kami ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia tidak tertinggal dalam hal penguasaan teknologi,” ujarnya.

“Coding dan AI bukanlah hal yang menakutkan, justru mereka akan membuka peluang besar bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Kami berharap, dengan pengenalan teknologi sejak dini, anak-anak kita akan siap untuk memasuki dunia digital yang semakin kompleks,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen, Praptono, dalam laporannya menyampaikan bahwa coding dan AI tidak hanya sekadar alat teknologi, melainkan juga keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda.

Menurutnya, keterampilan ini akan

membantu anak-anak untuk menjadi individu yang kreatif, inovatif, serta siap menghadapi tantangan global di masa depan, baik dalam hal perubahan iklim, kesehatan, maupun bidang lainnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More