3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
Kamis, 19 Desember 2024 - 15:49 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ( Kemendikdasmen ) melalui Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Early Childhood Care and Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) didukung oleh Tanoto Foundation meluncurkan tiga inisiatif penting untuk memajukan perkembangan anak usia dini di Asia Tenggara.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa kebijakan wajib belajar 13 tahun merupakan arah kebijakan yang sangat penting untuk membangun generasi Indonesia yang hebat, generasi Indonesia yang kuat.
Ia mengatakan bahwa pentingnya pendidikan dasar, pendidikan prasekolah dasar, bahkan pendidikan sejak dari dalam kandungan.
Baca juga: Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
“Banyak sekali penelitian yang menunjukkan betapa anak-anak yang memiliki pengalaman belajar di PAUD baik PAUD formal di taman kanak-kanak maupun PAUD nonformal di kelompok bermain bahkan penitipan anak memiliki kemampuan dan juga memiliki ketahanan mental, intelektual, dan sosial yang lebih tinggi,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (19/12/2024).
Mu’ti mengungkapka, pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi penting dalam membangun generasi yang memiliki keceriaan, memiliki optimisme, dan tumbuh kembang yang baik dan sehat.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan bahwa berbagai macam informasi baik dalam bentuk buku maupun aplikasi-aplikasi yang memungkinkan orang tua dapat meningkatkan wawasan, kemampuan serta komitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak sejak dini itu menjadi tugas bersama-sama.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada SEAMEO CECCEP atas produk-produk yang sudah dihasilkan untuk kepentingan kita membangun pendidikan bermutu sejak dari usia dini,” ujarnya.
“Kami berharap agar produk-produk ini menjadi produk yang mudah diakses, mudah untuk digunakan, dan kemudian menjadi bagian dari gerakan bersama untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul sejak dini,” tambah Mendikdasmen.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa kebijakan wajib belajar 13 tahun merupakan arah kebijakan yang sangat penting untuk membangun generasi Indonesia yang hebat, generasi Indonesia yang kuat.
Ia mengatakan bahwa pentingnya pendidikan dasar, pendidikan prasekolah dasar, bahkan pendidikan sejak dari dalam kandungan.
Baca juga: Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
“Banyak sekali penelitian yang menunjukkan betapa anak-anak yang memiliki pengalaman belajar di PAUD baik PAUD formal di taman kanak-kanak maupun PAUD nonformal di kelompok bermain bahkan penitipan anak memiliki kemampuan dan juga memiliki ketahanan mental, intelektual, dan sosial yang lebih tinggi,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (19/12/2024).
Mu’ti mengungkapka, pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi penting dalam membangun generasi yang memiliki keceriaan, memiliki optimisme, dan tumbuh kembang yang baik dan sehat.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan bahwa berbagai macam informasi baik dalam bentuk buku maupun aplikasi-aplikasi yang memungkinkan orang tua dapat meningkatkan wawasan, kemampuan serta komitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak sejak dini itu menjadi tugas bersama-sama.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada SEAMEO CECCEP atas produk-produk yang sudah dihasilkan untuk kepentingan kita membangun pendidikan bermutu sejak dari usia dini,” ujarnya.
“Kami berharap agar produk-produk ini menjadi produk yang mudah diakses, mudah untuk digunakan, dan kemudian menjadi bagian dari gerakan bersama untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul sejak dini,” tambah Mendikdasmen.
Lihat Juga :
tulis komentar anda