UGM Jadi Kampus Pencetak Insinyur Terbanyak di Indonesia
Rabu, 15 Januari 2025 - 16:09 WIB
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) disebut sebagai kampus pencetak terbanyak profesi insinyur di Indonesia. Lulusannya punsudah banyak berkontribusi di berbagai sektor di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Teguh Haryono mengatakan, berdasarkan data yang mereka terima, UGM telah mencetak kurang lebih 5.402 insinyur. Sementara jumlah seluruh Indonesia ada sekitar 28.000 insinyur.
Baca juga: UGM Peringkat Pertama di Indonesia Berdasarkan Skor SINTA
"Dan UGM menyumbang paling banyak dari 45 perguruan tinggi penyelenggara PSPPI," kata Teguh, dikutip dari laman UGM, Rabu (15/1/2025).
Teguh menambahkan, insinyur adalah agen perubahan yang dapat menjembatani antara potensi antara potensi akademik dan penerapan praktis di dunia industri. Maka dari itu, model triple helix harus terus diperkuat untuk dapat menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi industri.
Baca juga: Maju Jadi Calon Pemimpin PII, Prof ATM Bertekad Bangun Peradaban Keinsinyuran Humanis
UGM melantik 859 insinyur baru. Sebanyak 859 insinyur baru berasal dari Fakultas Teknik (727), Fakultas Kehutanan (70) dan Fakultas Peternakan (62). Dengan penambahan 727 lulusan insinyur baru, Fakultas Teknik UGM tercatat hingga saat ini berhasil meluluskan 4.281 insinyur.
Fakultas Kehutanan UGM dengan penambahan 70 lulusan insinyur baru maka hingga saat ini berhasil mencetak 374 insinyur. Sedangkan Fakultas Peternakan UGM dengan meluluskan 62 insinyur baru maka hingga saat ini berhasil mencetak 747 insinyur. Dengan demikian UGM telah berhasil mencetak 5.402 profesi insinyur.
Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Teguh Haryono mengatakan, berdasarkan data yang mereka terima, UGM telah mencetak kurang lebih 5.402 insinyur. Sementara jumlah seluruh Indonesia ada sekitar 28.000 insinyur.
Baca juga: UGM Peringkat Pertama di Indonesia Berdasarkan Skor SINTA
"Dan UGM menyumbang paling banyak dari 45 perguruan tinggi penyelenggara PSPPI," kata Teguh, dikutip dari laman UGM, Rabu (15/1/2025).
Teguh menambahkan, insinyur adalah agen perubahan yang dapat menjembatani antara potensi antara potensi akademik dan penerapan praktis di dunia industri. Maka dari itu, model triple helix harus terus diperkuat untuk dapat menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi industri.
Baca juga: Maju Jadi Calon Pemimpin PII, Prof ATM Bertekad Bangun Peradaban Keinsinyuran Humanis
UGM melantik 859 insinyur baru. Sebanyak 859 insinyur baru berasal dari Fakultas Teknik (727), Fakultas Kehutanan (70) dan Fakultas Peternakan (62). Dengan penambahan 727 lulusan insinyur baru, Fakultas Teknik UGM tercatat hingga saat ini berhasil meluluskan 4.281 insinyur.
Fakultas Kehutanan UGM dengan penambahan 70 lulusan insinyur baru maka hingga saat ini berhasil mencetak 374 insinyur. Sedangkan Fakultas Peternakan UGM dengan meluluskan 62 insinyur baru maka hingga saat ini berhasil mencetak 747 insinyur. Dengan demikian UGM telah berhasil mencetak 5.402 profesi insinyur.
Lihat Juga :
tulis komentar anda