4.250 Mahasiswa Baru IPB University Ikuti Pendidikan Bela Negara
Rabu, 02 September 2020 - 15:21 WIB
BOGOR - Sebanyak, 4.250 mahasiswa baru angkatan ke-57 IPB University mengikuti pendidikan bela negara lewat kuliah umum bertemakan 'Bela Negara di Masa Pandemi: Ikut Serta Mengatasi Pandemi Dimulai dari Diri Sendiri dan Lingkungan Sekitar'.
Kuliah umum tersebut digelar secara virtual melalui kanal Youtube Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University. (Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan )
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Drajat Martianto mengatakan bahwa ada 4.250 orang mahasiswa baru IPB University dan mereka adalah calon-calon pemimpin di masa depan.
"Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kemantapan dan semangat untuk membela negara dengan sebaik-baiknya, dengan cara yang benar dan dengan cara yang bisa memajukan bangsa Indonesia di masa mendatang," katanya.
Menurutnya, tantangan terbesar bagi mahasiswa di Indonesia saat ini cukup banyak. Kemajuan teknologi, mudahnya akses informasi dan mudahnya terkoneksi dengan dunia luar kadang-kadang menjadi bingung. (Baca juga: Beasiswa Teladan Tanoto Foundation Kembali Dibuka untuk 9 PTN )
"Begitu banyak informasi yang didapatkan, tapi tidak seluruhnya benar. Informasi-informasi yang didapat itu dari berbagai aspek, mulai dari aspek kehidupan sosial, kehidupan politik, sampai hal-hal lain termasuk juga hubungan antar jenis yang tentu tidak baik untuk ditiru," katanya.
IPB University dikenal sebagai kampus rakyat, juga dikenal sebagai kampus inovasi. Ada 30.000 mahasiswa multistrata, dari Sekolah Vokasi, Program Sarjana, Program Profesi, Program Magister, dan Program Doktor.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Berasal dari berbagai daerah dari sekitar 500 kabupaten dan kota di Indonesia dengan keragaman budaya, agama, bahasa, latar belakang sosial ekonomi, dan keragaman lainnya.
"Sepanjang memenuhi syarat akademik, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan IPB, apapun agamanya, apapun suku bangsanya, apapun latar belakang sosial ekonominya, tentu akan diterima di IPB University. Kemudian menyatu di IPB University dan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa di masa depan," ujarnya. (Baca juga: September, LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Khusus Pendidikan dan Kesehatan )
Kuliah umum tersebut digelar secara virtual melalui kanal Youtube Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University. (Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan )
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Drajat Martianto mengatakan bahwa ada 4.250 orang mahasiswa baru IPB University dan mereka adalah calon-calon pemimpin di masa depan.
"Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kemantapan dan semangat untuk membela negara dengan sebaik-baiknya, dengan cara yang benar dan dengan cara yang bisa memajukan bangsa Indonesia di masa mendatang," katanya.
Menurutnya, tantangan terbesar bagi mahasiswa di Indonesia saat ini cukup banyak. Kemajuan teknologi, mudahnya akses informasi dan mudahnya terkoneksi dengan dunia luar kadang-kadang menjadi bingung. (Baca juga: Beasiswa Teladan Tanoto Foundation Kembali Dibuka untuk 9 PTN )
"Begitu banyak informasi yang didapatkan, tapi tidak seluruhnya benar. Informasi-informasi yang didapat itu dari berbagai aspek, mulai dari aspek kehidupan sosial, kehidupan politik, sampai hal-hal lain termasuk juga hubungan antar jenis yang tentu tidak baik untuk ditiru," katanya.
IPB University dikenal sebagai kampus rakyat, juga dikenal sebagai kampus inovasi. Ada 30.000 mahasiswa multistrata, dari Sekolah Vokasi, Program Sarjana, Program Profesi, Program Magister, dan Program Doktor.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Berasal dari berbagai daerah dari sekitar 500 kabupaten dan kota di Indonesia dengan keragaman budaya, agama, bahasa, latar belakang sosial ekonomi, dan keragaman lainnya.
"Sepanjang memenuhi syarat akademik, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan IPB, apapun agamanya, apapun suku bangsanya, apapun latar belakang sosial ekonominya, tentu akan diterima di IPB University. Kemudian menyatu di IPB University dan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa di masa depan," ujarnya. (Baca juga: September, LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Khusus Pendidikan dan Kesehatan )
Lihat Juga :
tulis komentar anda