Mendiktisaintek Brian Yuliarto Berstatus Dosen, Mengajar di Mana?
Minggu, 23 Februari 2025 - 08:27 WIB
Dilansir dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Brian Yuliarto berstatus dosen tetap di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mengajar program studi Teknik Fisika.
Di ITB , dikutip dari laman resmi ITB, Brian Yuliarto menjadi dosen dan peneliti di ITB sejak 2006 hingga saat ini.
Baca juga: Prestasi Brian Yuliarto, Pakar Nanomaterial yang Digadang Jadi Calon Mendikti Saintek
Brian juga diangkat menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2029. Ia juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020-2025.
Tak hanya itu, dengan manajerial kepemimpinan yang baik, Brian juga dipercaya sebagai Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB, Ketua Program Studi Teknik Fisika, dan Ketua Nanoscience and NanoTechnology Research Center ITB.
Baca juga: Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendikti Saintek, Gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro
Brian memiliki kepakaran/keahlian di bidang material fungsional maju dengan subbidang kepakaran nanomaterial dan biosensor.
Berbekal pengalaman menjadi peneliti aktif saat bekerja di AIST (Jepang), membawanya untuk berkarier menjadi peneliti di Indonesia hingga mendapatkan gelar profesor di usia relatif muda, yakni 43 tahun.
Brian Yuliarto pun sudah banyak menerbitkan ratusan artikel penelitian internasional bereputasi tinggi pada bidang nanomaterial untuk Sensor, Energi, dan Solar PV, sebanyak 343 karya ilmiah di Scopus dengan sitasi 6043 dan H-Index 40.
Di ITB , dikutip dari laman resmi ITB, Brian Yuliarto menjadi dosen dan peneliti di ITB sejak 2006 hingga saat ini.
Baca juga: Prestasi Brian Yuliarto, Pakar Nanomaterial yang Digadang Jadi Calon Mendikti Saintek
Brian juga diangkat menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2029. Ia juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020-2025.
Tak hanya itu, dengan manajerial kepemimpinan yang baik, Brian juga dipercaya sebagai Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB, Ketua Program Studi Teknik Fisika, dan Ketua Nanoscience and NanoTechnology Research Center ITB.
Baca juga: Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendikti Saintek, Gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro
Brian memiliki kepakaran/keahlian di bidang material fungsional maju dengan subbidang kepakaran nanomaterial dan biosensor.
Berbekal pengalaman menjadi peneliti aktif saat bekerja di AIST (Jepang), membawanya untuk berkarier menjadi peneliti di Indonesia hingga mendapatkan gelar profesor di usia relatif muda, yakni 43 tahun.
Brian Yuliarto pun sudah banyak menerbitkan ratusan artikel penelitian internasional bereputasi tinggi pada bidang nanomaterial untuk Sensor, Energi, dan Solar PV, sebanyak 343 karya ilmiah di Scopus dengan sitasi 6043 dan H-Index 40.
Lihat Juga :
tulis komentar anda