Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
Selasa, 01 April 2025 - 06:03 WIB

Dosen Undip Anggun Puspitarini Siswanto (kanan) lebaran 2025 di Jerman. Foto/Undip.
JAKARTA - Dosen Undip Anggun Puspitarini Siswanto berbagi cerita lebaran tahun ini jauh dari keluarga. Anggun meraih fellowship di RWTH Aachen, kampus unggulan di Jerman dimana mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie sempat menimba ilmu di sini.
Pada pagi 30 Maret 2025, Anggun mengikuti Shalat Idulfitri di Bendplatz, lapangan dekat taman kota Aachen. Gerimis yang turun saat shalat berlangsung pukul 09.00 waktu setempat tak mengurangi rasa haru dan syukurnya bisa merayakan Idulfitri di benua Eropa.
Baca juga: Suka Cita Prajurit TNI Rayakan Idul Fitri di Wilayah Konflik Kongo
Anggun berangkat ke Jerman sebagai penerima Theodore von Kármán Fellowship dari RWTH Aachen University. Program ini berlangsung dari 28 Maret hingga 12 April 2025 dan bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik antara Indonesia dan Jerman, khususnya dalam bidang beasiswa bagi dosen muda.
"Kerja sama ini berawal dari Circular Economy Scholarship Programme (CESP) tahun 2024, yang melibatkan tiga perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) di Indonesia, yaitu ITB, UNDIP, dan UGM," dikutip dari laman Undip, Selasa (1/4/2025).
Baca juga: 7 Tradisi Unik Lebaran Idulfitri di Berbagai Negara, Ada yang Beri Makan Fakir Miskin Secara Diam-diam
Program ini terwujud berkat kolaborasi antara RWTH Aachen, KBRI Jerman, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek RI. Kesepakatan tersebut didukung oleh Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Dubes RI untuk Jerman, H.E. Arief Havas Oegroseno, dan Rektor RWTH Aachen, Prof. Ulrich Rüdiger.
Sebagai bagian dari pengembangan program ini, Anggun ditunjuk sebagai Country Coordinator bersama Anis Apriliawati (DIKTI). Program CESP 2024 juga telah meloloskan dua dosen Undip sebagai penerima beasiswa doktoral di RWTH Aachen, yaitu Denis (Fakultas Teknik) dan Rizka Amalia (Sekolah Vokasi).
Baca juga: Lebaran Warga Indonesia di Kota Granit Aberdeen Skotlandia
Pada pagi 30 Maret 2025, Anggun mengikuti Shalat Idulfitri di Bendplatz, lapangan dekat taman kota Aachen. Gerimis yang turun saat shalat berlangsung pukul 09.00 waktu setempat tak mengurangi rasa haru dan syukurnya bisa merayakan Idulfitri di benua Eropa.
Baca juga: Suka Cita Prajurit TNI Rayakan Idul Fitri di Wilayah Konflik Kongo
Fellowship untuk Pengembangan Dosen Indonesia
Anggun berangkat ke Jerman sebagai penerima Theodore von Kármán Fellowship dari RWTH Aachen University. Program ini berlangsung dari 28 Maret hingga 12 April 2025 dan bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik antara Indonesia dan Jerman, khususnya dalam bidang beasiswa bagi dosen muda.
"Kerja sama ini berawal dari Circular Economy Scholarship Programme (CESP) tahun 2024, yang melibatkan tiga perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) di Indonesia, yaitu ITB, UNDIP, dan UGM," dikutip dari laman Undip, Selasa (1/4/2025).
Baca juga: 7 Tradisi Unik Lebaran Idulfitri di Berbagai Negara, Ada yang Beri Makan Fakir Miskin Secara Diam-diam
Program ini terwujud berkat kolaborasi antara RWTH Aachen, KBRI Jerman, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek RI. Kesepakatan tersebut didukung oleh Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Dubes RI untuk Jerman, H.E. Arief Havas Oegroseno, dan Rektor RWTH Aachen, Prof. Ulrich Rüdiger.
Sebagai bagian dari pengembangan program ini, Anggun ditunjuk sebagai Country Coordinator bersama Anis Apriliawati (DIKTI). Program CESP 2024 juga telah meloloskan dua dosen Undip sebagai penerima beasiswa doktoral di RWTH Aachen, yaitu Denis (Fakultas Teknik) dan Rizka Amalia (Sekolah Vokasi).
Baca juga: Lebaran Warga Indonesia di Kota Granit Aberdeen Skotlandia
Lihat Juga :