Kompetisi ICStar Hackathon, Kolaborasi UI-Telkom University Raih Juara 2
Kamis, 10 September 2020 - 16:34 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Telkom University yang tergabung dalam Tim Blue Navy berkolaborasi mengembangkan terobosan baru yaitu sebuah sistem yang mampu menjalankan proses rekonsiliasi transaksi pihak ketiga di dunia perbankan. Sistem karya mahasiswa tersebut rencananya akan diadopsi oleh salah satu bank ternama di Indonesia.
Tim Blue Navy terdiri atas Adi Januardi (Lulusan Teknik Elektro FTUI 2012), Hamdi Hidayat (Mahasiswa Teknik Elektro FTUI 2017), dan Norma Irkham Maulana (Mahasiswa Teknik Elektro Telkom University 2016). Sistem yang mereka kembangkan berhasil meraih juara dua dalam ajang kompetisi ICStar Hackathon 2020, yang finalnya berlangsung pada 2 September 2020. (Baca juga: UGM Gelar Konferensi Sains Internasional secara Virtual )
Hamdi menuturkan, Sistem yang dikembangkan ini merupakan sistem berbasis Robotic Process Automation (RPA). Pengembangan sistem ini dilatarbelakangi oleh permintaan pasar terhadap peningkatan kecepatan servis jasa dan kualitas produk yang terus bertambah pada era Industri 4.0.
"Hal ini mendorong banyak perusahaan di seluruh dunia untuk bertransformasi secara digital dengan melakukan proses otomatisasi. Sistem RPA sendiri masih belum banyak dikenal maupun digunakan di Indonesia,” katanya melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Mahasiswa UNY Olah Daun Ciplukan Jadi Krim Obat Jerawat Herbal )
Proses rekonsiliasi transaksi pihak ketiga pada dasarnya dilakukan untuk membukukan data transaksi yang menggunakan kartu debit maupun kredit dari sebuah bank yang memakai layanan tambahan dari pihak ketiga. Pembukuan ini difungsikan untuk memberi tahu apabila ada kesalahan pencatatan hasil transaksi dari pihak ketiga maupun bank tersebut. Sistem otomatisasi ini mampu menekan proses menjadi lebih ringkas dan menekan tingkat error.
“Sebelum dilakukan otomatisasi, proses ini biasanya dapat memakan waktu rata-rata dua jam setiap hari dan masih ada probabilitas kesalahan penginputan data mencapai 40% sebelum laporan rekonsiliasi di- review. Setelah diautomatisasi, tim kami dapat membuat proses tersebut cukup dijalankan oleh robot dalam waktu rata-rata 1-4 menit dengan error rate mencapai 0%,” ujar Adi. (Baca juga: Peneliti IPB Ciptakan Baju Anti Peluru dari Limbah Kelapa Sawit )
“Otomatisasi dapat menekan durasi, error-rate, dan sumber daya manusia dari sistem manual sebelumnya. Sistem RPA dan Artificial Intelligence (AI) memungkinkan proses automasi untuk dilakukan pada seluruh lini industri dengan baik oleh sebuah program ataupun robot,” kata Norma terkait keuntungan sistem yang dibangun.
ICStar Hackathon 2020 merupakan ajang lomba yang menjembatani perguruan tinggi dan industri dalam penyediaan teknologi terbaru di bidang RPA sebagai fokus kompetisi. Kompetisi diikuti oleh 300 peserta se-Indonesia. Ajang ini diselenggarakan oleh IDStar Indonesia bekerja sama dengan Bank BCA, Bank Mega, Adira Finance, UIPath, One Indonesia, dan Drife Indonesia.
Tim Blue Navy terdiri atas Adi Januardi (Lulusan Teknik Elektro FTUI 2012), Hamdi Hidayat (Mahasiswa Teknik Elektro FTUI 2017), dan Norma Irkham Maulana (Mahasiswa Teknik Elektro Telkom University 2016). Sistem yang mereka kembangkan berhasil meraih juara dua dalam ajang kompetisi ICStar Hackathon 2020, yang finalnya berlangsung pada 2 September 2020. (Baca juga: UGM Gelar Konferensi Sains Internasional secara Virtual )
Hamdi menuturkan, Sistem yang dikembangkan ini merupakan sistem berbasis Robotic Process Automation (RPA). Pengembangan sistem ini dilatarbelakangi oleh permintaan pasar terhadap peningkatan kecepatan servis jasa dan kualitas produk yang terus bertambah pada era Industri 4.0.
"Hal ini mendorong banyak perusahaan di seluruh dunia untuk bertransformasi secara digital dengan melakukan proses otomatisasi. Sistem RPA sendiri masih belum banyak dikenal maupun digunakan di Indonesia,” katanya melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Mahasiswa UNY Olah Daun Ciplukan Jadi Krim Obat Jerawat Herbal )
Proses rekonsiliasi transaksi pihak ketiga pada dasarnya dilakukan untuk membukukan data transaksi yang menggunakan kartu debit maupun kredit dari sebuah bank yang memakai layanan tambahan dari pihak ketiga. Pembukuan ini difungsikan untuk memberi tahu apabila ada kesalahan pencatatan hasil transaksi dari pihak ketiga maupun bank tersebut. Sistem otomatisasi ini mampu menekan proses menjadi lebih ringkas dan menekan tingkat error.
“Sebelum dilakukan otomatisasi, proses ini biasanya dapat memakan waktu rata-rata dua jam setiap hari dan masih ada probabilitas kesalahan penginputan data mencapai 40% sebelum laporan rekonsiliasi di- review. Setelah diautomatisasi, tim kami dapat membuat proses tersebut cukup dijalankan oleh robot dalam waktu rata-rata 1-4 menit dengan error rate mencapai 0%,” ujar Adi. (Baca juga: Peneliti IPB Ciptakan Baju Anti Peluru dari Limbah Kelapa Sawit )
“Otomatisasi dapat menekan durasi, error-rate, dan sumber daya manusia dari sistem manual sebelumnya. Sistem RPA dan Artificial Intelligence (AI) memungkinkan proses automasi untuk dilakukan pada seluruh lini industri dengan baik oleh sebuah program ataupun robot,” kata Norma terkait keuntungan sistem yang dibangun.
ICStar Hackathon 2020 merupakan ajang lomba yang menjembatani perguruan tinggi dan industri dalam penyediaan teknologi terbaru di bidang RPA sebagai fokus kompetisi. Kompetisi diikuti oleh 300 peserta se-Indonesia. Ajang ini diselenggarakan oleh IDStar Indonesia bekerja sama dengan Bank BCA, Bank Mega, Adira Finance, UIPath, One Indonesia, dan Drife Indonesia.
(mpw)
tulis komentar anda