Disambut Rektor, 6.491 Mahasiswa Baru ITB Ikuti PMB secara Daring

Jum'at, 11 September 2020 - 04:38 WIB
Institut Teknologi Bandung (ITB) gelar Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) dan Temu Awal Semester Tahun Akademik 2020/2021. Foto/Dok/ITB
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima sebanyak 6.491 mahasiswa baru Tahun Akademik (TA) 2020/2021. Jumlah tersebut terdiri atas 3.905 mahasiswa Program Sarjana, 1.971 mahasiswa Program Magister, 212 mahasiswa Program Doktor, 111 mahasiswa Program Apoteker, dan 292 mahasiswa Program Profesi Insinyur.

Hal tersebut diumumkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof Dr Ir Jaka Sembiring, MEng saat mengikuti kegiatan penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) dan Temu Awal Semester Tahun Akademik 2020/2021 secara daring, seperti dikutip dari laman resmi ITB, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Peneliti IPB Ciptakan Baju Anti Peluru dari Limbah Kelapa Sawit )

"Adapun gambaran umum distribusi mahasiswa baru TA 2020/2021 adalah sebagai berikut yakni berdasarkan daerah asal mahasiswa program sarjana, 65 persen adalah berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, 17 persen berasal dari DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur; dan 18 persen dari luar Jawa," katanya.

Prof. Jaka Sembiring menyebutkan, adapun untuk distribusi gender, 51 persen mahasiswa baru Program Sarjana adalah wanita dan 49 persen adalah laki-laki; untuk Program Magister 45 persen wanita dan 55 persen laki-laki dan Program Doktor 40 persen wanita dan 60 persen laki-laki. (Baca juga: UGM Gelar Konferensi Sains Internasional secara Virtual )



Menurut data dari Direktorat Pendidikan ITB, tahun ini mahasiswa termuda untuk Program Sarjana adalah 15 tahun, Program Magister 19 tahun, dan Program Doktor 23 tahun.

Dalam paparannya, Prof Jaka menyampaikan ITB adalah kawah candradimuka bagi seluruh mahasiswa untuk mengasah kemampuan, mempersiapkan diri untuk terjun memberikan peran terbaik bagi bangsa, negara, dan umat manusia dan di dalam suasana atmosfer akademik ITB yang dalam sejarahnya sudah terbukti mampu mencetak manusia-manusia unggul.

“Untuk itu adik-adik semua, harus menjadi warga ITB yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, menjunjung harkat pendidikan ITB, menjunjung nilai-nilai universal kemanusiaan. Kita semua harus bisa membalikkan stereotype, stigma kurang baik yang kadang disematkan oleh pihak, yang mungkin secara tidak sengaja karena kurangnya informasi,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Prof Jaka berpesan kepada mahasiswa baru untuk mengikuti sebaik-baiknya seluruh proses akademik ITB, dan jadikan atmosfer akademik ITB sebagai budaya bekerja, budaya belajar. Atmosfer akademik itu merupakan lingkungan dinamis yang tidak dipengaruhi oleh daring atau luring. (Baca juga: Dirjen Dikti: KKN Mahasiswa Wujudkan Kepedulian ke Masyarakat )

"Kondisi pandemi ini dimaknai sebagai tantangan untuk berinovasi. Itulah semangat ITB, itulah semangat yang diwariskan oleh pendahulu ITB, yang harus terus dilestarikan," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More