Sabam Sirait: Pendidikan Harus Merata di Seluruh Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 - 12:47 WIB
JAKARTA - Pendidikan menjadi kunci dalam pembangunan bangsa. Dengan pendidikan, kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan unggul.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait mengatakan, sebagaimana pesan Bung Karno, pendidikan bisa membangun dan membentuk jiwa dan karakter bangsa.
"Dengan pendidikan pula kita bisa bercita-cita lebih baik. Kata Bung Karno, gantungkan cita-citamu setinggi langit dan jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," ujar anggota MPR paling senior dalam pandangannya mengenai Hari Pendidikan Nasional, Senin (4/5/2020).
Sabam mendorong percepatan dan akselerasi kualitas pendidikan nasional. Pada saat yang sama, Sabam juga mendorong agar kesejahteraan guru dan tenaga pengajar lebih diperhatikan.
"Tidak boleh ada kesenjangan yang signifikan antara ASN (aparatur sipil negara) dengan honorer, atau antara guru di kota dengan guru di pelosok. Pendirikan harus merata di seluruh wilayah Indonesia. Pada prinsipnya, mereka memiliki cita-cita yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," tutur mantan anggota DPR tujuh periode dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dua periode ini.
Sabam menegaskan, pengaruh dan peran guru bagi kemajuan Indonesia sangat besar. Tidak bisa dibayangkan bila Indonesia tak memiliki guru. Tentu saja, bukan guru di sekolah, namun juga guru yang terus melakukan pendidikan di luar bangu sekolah.
"Misalnya guru politik. Guru atau pemimpin politik juga mendidik warga negara agar memiliki kesadaran politik yang baik," lanjut Sabam.
Mengenai pemerataan pendidikan, sambung Sabam, sekolah-sekolah yang dikelola negara harus benar-benar menjadi sekolah rakyat yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sabam pun mendukung anggaran pendidikan yang harus lebih besar di banding sektor lain.
"Sebab pendidikan harus bisa dijangkau oleh semuanya," ujar Sabam.( )
Sebelumnya dalam sambutan Hari Pendikan Nasional, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa guru, siswa dan orangtua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orangtua.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait mengatakan, sebagaimana pesan Bung Karno, pendidikan bisa membangun dan membentuk jiwa dan karakter bangsa.
"Dengan pendidikan pula kita bisa bercita-cita lebih baik. Kata Bung Karno, gantungkan cita-citamu setinggi langit dan jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," ujar anggota MPR paling senior dalam pandangannya mengenai Hari Pendidikan Nasional, Senin (4/5/2020).
Sabam mendorong percepatan dan akselerasi kualitas pendidikan nasional. Pada saat yang sama, Sabam juga mendorong agar kesejahteraan guru dan tenaga pengajar lebih diperhatikan.
"Tidak boleh ada kesenjangan yang signifikan antara ASN (aparatur sipil negara) dengan honorer, atau antara guru di kota dengan guru di pelosok. Pendirikan harus merata di seluruh wilayah Indonesia. Pada prinsipnya, mereka memiliki cita-cita yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," tutur mantan anggota DPR tujuh periode dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dua periode ini.
Sabam menegaskan, pengaruh dan peran guru bagi kemajuan Indonesia sangat besar. Tidak bisa dibayangkan bila Indonesia tak memiliki guru. Tentu saja, bukan guru di sekolah, namun juga guru yang terus melakukan pendidikan di luar bangu sekolah.
"Misalnya guru politik. Guru atau pemimpin politik juga mendidik warga negara agar memiliki kesadaran politik yang baik," lanjut Sabam.
Mengenai pemerataan pendidikan, sambung Sabam, sekolah-sekolah yang dikelola negara harus benar-benar menjadi sekolah rakyat yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sabam pun mendukung anggaran pendidikan yang harus lebih besar di banding sektor lain.
"Sebab pendidikan harus bisa dijangkau oleh semuanya," ujar Sabam.( )
Sebelumnya dalam sambutan Hari Pendikan Nasional, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa guru, siswa dan orangtua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orangtua.
(dam)
tulis komentar anda