Mendikbud: Kompetensi Guru untuk Kuasai Teknologi Menjadi Krusial
Senin, 14 September 2020 - 15:19 WIB
JAKARTA - Sebanyak lebih dari 60.000 guru mengikuti program pembelajaran berbasis TIK. Kemampuan guru untuk menguasai teknologi pun dinilai krusial di masa pandemi ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, agar proses pembelajaran dapat terus berlangsung maka guru harus bekerja keras dan cerdas dalam menyiapkan pembelajaran. Hal ini bisa dicapai apabila guru pun bisa menguasai teknologi. (Baca juga: Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang )
"Kita semua mengalami masa pandemi COVID-19 ini bahwa situasi memaksa kita supaya kita lebih lebih keras dan lebih cerdas sehingga pembelajaran dapat berlangsung. Kompetensi guru dalam penguasaan teknologi menjadi krusial," katanya saat memberi sambutan pada webinar Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), Senin (14/9).
Mantan petinggi Gojek inipun mengaku bangga ketika mengetahui program pelatihan guru melalui PembaTIK ini diikuti lebih dari 60.000 guru. Menurutnya, jumlah ini meningkat 1000 % dari dua tahun lalu. (Baca juga: KPAI Minta Sekolah Lakukan Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Gelar PTM )
"Angka ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan juga menjadi penanda bahwa semakin banyak guru ingin meningkatkan kemampuan mengimplementasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran," ujarnya.
Kepada para guru yang mengikuti webinar, Alumni Harvard ini menjelaskan, bahwa mereka adalah bibit Guru Penggerak. Yakni guru yang memiliki inisiatif dan semangat untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman dan tantangan masa depan.
Mendikbud menerangkan, meningkatkan kompetensi guru dalam teknologi juga akan menciptakan kemerdekaan dalam belajar. Sebab guru akan lebih memiliki inisiatif dan inovasi untuk terus mengembangkan diri bagi para murid sehingga Merdeka Belajar pun juga akan terwujud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, agar proses pembelajaran dapat terus berlangsung maka guru harus bekerja keras dan cerdas dalam menyiapkan pembelajaran. Hal ini bisa dicapai apabila guru pun bisa menguasai teknologi. (Baca juga: Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang )
"Kita semua mengalami masa pandemi COVID-19 ini bahwa situasi memaksa kita supaya kita lebih lebih keras dan lebih cerdas sehingga pembelajaran dapat berlangsung. Kompetensi guru dalam penguasaan teknologi menjadi krusial," katanya saat memberi sambutan pada webinar Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), Senin (14/9).
Mantan petinggi Gojek inipun mengaku bangga ketika mengetahui program pelatihan guru melalui PembaTIK ini diikuti lebih dari 60.000 guru. Menurutnya, jumlah ini meningkat 1000 % dari dua tahun lalu. (Baca juga: KPAI Minta Sekolah Lakukan Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Gelar PTM )
"Angka ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan juga menjadi penanda bahwa semakin banyak guru ingin meningkatkan kemampuan mengimplementasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran," ujarnya.
Kepada para guru yang mengikuti webinar, Alumni Harvard ini menjelaskan, bahwa mereka adalah bibit Guru Penggerak. Yakni guru yang memiliki inisiatif dan semangat untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman dan tantangan masa depan.
Mendikbud menerangkan, meningkatkan kompetensi guru dalam teknologi juga akan menciptakan kemerdekaan dalam belajar. Sebab guru akan lebih memiliki inisiatif dan inovasi untuk terus mengembangkan diri bagi para murid sehingga Merdeka Belajar pun juga akan terwujud.
(mpw)
tulis komentar anda