Kemendikbud akan Buka Gelombang Kedua Pendataan Nomor Ponsel
Selasa, 15 September 2020 - 19:25 WIB
JAKARTA - Selasa ini (15/9), Kemendikbud menjadwalkan proses verifikasi dan validasi nomor ponsel untuk bantuan kuota berakhir. Namun Kemendikbud berencana akan membuka gelombang kedua pendataan nomor ponsel tersebut.
Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud per tanggal 11 September lalu, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia. Sementara itu, untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah terdaftar sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan dosen 161 ribu dari 250 ribu dosen. (Baca juga: Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang )
Kemendikbud memberikan batas waktu 11 September sebagai batas waktu pengisian atau pemutakhiran data nomor ponsel siswa dan guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta mahasiswa dan dosen di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti). Sementara untuk proses verifikasi dan validasi (verval) data ponsel, Kemendikbud memberikan batas akhir hingga 15 September.
Kemendikbud hingga saat ini masih belum menyampaikan data termutakhir dari proses ini. Kepala Pusat Data Teknologi dan Informasi (Kapusdatin) Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie ketika ditanya apakah akan ada gelombang kedua pendataan yang harus diselesaikan sekolah dan perguruan tinggi menjawab akan ada gelombang kedua tersebut. "Ada mba,” katanya ketika dihubungi SINDOnews, Selasa (15/9). (Baca juga: Pemerintah, Kenapa Bantuan Paket Kuota Tak Kunjung Datang )
Sementara, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyampaikan, semua yang mendaftarkan nomor ponselnya sudah masuk ke Kemendikbud. Saat ini, jelasnya, tim dari Data Pokok Pendidikan dan tim dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sedang melakukan proses pembersihan data agar nomor ponsel yang masuk akurat.
Nizam optimis bahwa bantuan kuota ini akan bisa langsung disalurkan pada pekan ini juga. "Datanya sedang dibersihkan oleh tim Dapodik dan PD Dikti agar pekan ini bisa disalurkan kuota datanya," ujar guru besar Universitas Gajah Mada ini.
Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud per tanggal 11 September lalu, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia. Sementara itu, untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah terdaftar sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan dosen 161 ribu dari 250 ribu dosen. (Baca juga: Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang )
Kemendikbud memberikan batas waktu 11 September sebagai batas waktu pengisian atau pemutakhiran data nomor ponsel siswa dan guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta mahasiswa dan dosen di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti). Sementara untuk proses verifikasi dan validasi (verval) data ponsel, Kemendikbud memberikan batas akhir hingga 15 September.
Kemendikbud hingga saat ini masih belum menyampaikan data termutakhir dari proses ini. Kepala Pusat Data Teknologi dan Informasi (Kapusdatin) Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie ketika ditanya apakah akan ada gelombang kedua pendataan yang harus diselesaikan sekolah dan perguruan tinggi menjawab akan ada gelombang kedua tersebut. "Ada mba,” katanya ketika dihubungi SINDOnews, Selasa (15/9). (Baca juga: Pemerintah, Kenapa Bantuan Paket Kuota Tak Kunjung Datang )
Sementara, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyampaikan, semua yang mendaftarkan nomor ponselnya sudah masuk ke Kemendikbud. Saat ini, jelasnya, tim dari Data Pokok Pendidikan dan tim dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sedang melakukan proses pembersihan data agar nomor ponsel yang masuk akurat.
Nizam optimis bahwa bantuan kuota ini akan bisa langsung disalurkan pada pekan ini juga. "Datanya sedang dibersihkan oleh tim Dapodik dan PD Dikti agar pekan ini bisa disalurkan kuota datanya," ujar guru besar Universitas Gajah Mada ini.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda