Awas! Kemendikbud Pantau Langsung Distribusi Bantuan Kuota
Jum'at, 25 September 2020 - 16:58 WIB
JAKARTA - Kemendikbud meresmikan kebijakan bantuan kuota data internet . Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pun menekankan aspek pengawasan penting dilakukan guna menjamin bantuan tepat sasaran.
Menteri Nadiem mengatakan, bantuan kuota data internet yang akan dibagikan untuk empat bulan ini adalah inisiatif pemerintah yang pertama kali dilakukan dengan jumlah yang semasif ini. Dia mengakui, dalam perjalannya pasti akan ditemui beragam tantangan pada kebijakan yang menelan anggaran hingga Rp7,2 triliun ini. (Baca juga: 3 Menteri Resmikan Bantuan Kuota Data Internet )
"Tetapi Kemendikbud akan terus hadir untuk memantau proses ini. Terus melakukan penyempurnaan dan akan mendukung masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan kuota," katanya pada Peresmian Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020 melalui streaming Youtube, Jumat (25/9).
Diketahui, pada peresmian ini turut hadir secara virtual Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri BUMN Erick Thohir. Hadir pula jajaran petinggi perusahaan telekomunikasi yang bekerjasama yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, Axis, 3, XL Axiata dan Smartfren.
Mantan petinggi Gojek ini menekankan, sisi pengawasan merupakan aspek penting yang akan dilakukan Kemendikbud pada penyaluran bantuan kuota data internet ini. Menurutnya, Kemendikbud dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) akan bekerjasama melakukan pengawasan tersebut. (Baca juga: Catat! Ini Syarat Penerima Bantuan Paket Kuota Gratis )
Selain itu, dia juga meminta peran masyarakat untuk juga melakukan pengawasan dengan memantau pelaksanaan bantuan kuota tersebut. "Apabila ada indikasi penyimpangan masyarakat dapat melaporkannya ke Unit Layanan Terpadu Kemendikbud," katanya.
Nadiem juga meminta kepada masyarakat yang belum menerima kuota untuk jangan khawatir. Dia melanjutkan, masyarakat harus segera melaporkan nomor ponsel ke kepala sekolah atau operator sekolah untuk dapat dipastikan bahwa nomor ponsel yang didaftarkan itu akurat dan aktif.
"Semoga program ini bisa mendukung anak-anak senusantara dan mahasiswa dan pendidik di Indonesia dalam masa yang sulit ini," harapnya.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
Menteri Nadiem mengatakan, bantuan kuota data internet yang akan dibagikan untuk empat bulan ini adalah inisiatif pemerintah yang pertama kali dilakukan dengan jumlah yang semasif ini. Dia mengakui, dalam perjalannya pasti akan ditemui beragam tantangan pada kebijakan yang menelan anggaran hingga Rp7,2 triliun ini. (Baca juga: 3 Menteri Resmikan Bantuan Kuota Data Internet )
"Tetapi Kemendikbud akan terus hadir untuk memantau proses ini. Terus melakukan penyempurnaan dan akan mendukung masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan kuota," katanya pada Peresmian Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020 melalui streaming Youtube, Jumat (25/9).
Diketahui, pada peresmian ini turut hadir secara virtual Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri BUMN Erick Thohir. Hadir pula jajaran petinggi perusahaan telekomunikasi yang bekerjasama yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, Axis, 3, XL Axiata dan Smartfren.
Mantan petinggi Gojek ini menekankan, sisi pengawasan merupakan aspek penting yang akan dilakukan Kemendikbud pada penyaluran bantuan kuota data internet ini. Menurutnya, Kemendikbud dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) akan bekerjasama melakukan pengawasan tersebut. (Baca juga: Catat! Ini Syarat Penerima Bantuan Paket Kuota Gratis )
Selain itu, dia juga meminta peran masyarakat untuk juga melakukan pengawasan dengan memantau pelaksanaan bantuan kuota tersebut. "Apabila ada indikasi penyimpangan masyarakat dapat melaporkannya ke Unit Layanan Terpadu Kemendikbud," katanya.
Nadiem juga meminta kepada masyarakat yang belum menerima kuota untuk jangan khawatir. Dia melanjutkan, masyarakat harus segera melaporkan nomor ponsel ke kepala sekolah atau operator sekolah untuk dapat dipastikan bahwa nomor ponsel yang didaftarkan itu akurat dan aktif.
"Semoga program ini bisa mendukung anak-anak senusantara dan mahasiswa dan pendidik di Indonesia dalam masa yang sulit ini," harapnya.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
(mpw)
tulis komentar anda