Penerapan Kampus Merdeka, ITS Sediakan Tujuh Jurusan
Jum'at, 25 September 2020 - 17:50 WIB
SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengeluarkan kebijakan tentang Kampus Merdeka bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Untuk mendukung langkah tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyediakan tujuh jurusan yang bisa dipakai dalam Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara - Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-Sakti) tahun ini.
Kepala Subdirektorat Kerja sama Akademik ITS Nur Syahroni menuturkan, pihaknya menerima 255 mahasiswa yang berasal dari 24 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain di Indonesia untuk melakukan kegiatan perkuliahan di ITS. Proses pendidikan nanti berjalan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin (28/9) mendatang. (Baca juga: Kemendikbud Siapkan Infrastruktur Pengganti Ujian Nasional )
Kegiatan pertukaran mahasiswa ini setiap perguruan tinggi dapat mengirim dan menerima mahasiswa antar institusi yang berbeda. “Mereka dapat menjalankan kegiatan perkuliahan, praktikum, skripsi maupun magang,” katanya, Jumat (25/9/2020).
Ia melanjutkan, ITS menawarkan tujuh mata kuliah yang menjadi keunggulan ITS di bidang Maritim seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Industri, Energi, Lingkungan, dan Kebencanaan. “Tujuh mata kuliah tersebut dapat diampu oleh para peserta Permata-Sakti 2020 yang merupakan mahasiswa aktif pada semester lima sampai dengan tujuh,” ucapnya.
Selain itu, katanya, para mahasiswa dapat memilih untuk melakukan kegiatan-kegiatan akademis tersebut pada program studi yang sama dengan program studi asal mereka, maupun pada program studi yang berbeda.“Jangka waktu pelaksanaannya sendiri adalah satu semester penuh atau setara dengan 20 sks sesuai ketentuan kampus masing-masing,” jelasnya. (Baca juga: Klaster Pendidikan Dicabut dari RUU Ciptaker, Komisi X: Banyak Mudharatnya )
Syahroni menambahkan, untuk mewakili bidang Maritim, dipilih mata kuliah Keselamatan Kapala oleh Departemen Teknik Sistem Perkapalan. Adapun bidang TIK diwakili mata kuliah Kecerdasan Komputasional oleh Departemen Teknik Informatika. Berikutnya, mata kuliah Eksplorasi Geothermal oleh Departemen Teknik Geofisika dipilih untuk mewakili bidang Energi.
Sementara itu, bidang Lingkungan diwakilkan oleh mata kuliah Integrated Coastal Zone Management dari Departemen Teknik Kelautan. Sedangkan untuk bidang Kebencanaan diwakilkan oleh mata kuliah Mitigasi Bencana Geologi oleh Departemen Teknik Geofisika. Terakhir, bidang Industri diwakilkan oleh mata kuliah Pengolahan Limbah Industri yang dibawakan oleh Departemen Teknik Kimia.
Kepala Subdirektorat Kerja sama Akademik ITS Nur Syahroni menuturkan, pihaknya menerima 255 mahasiswa yang berasal dari 24 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain di Indonesia untuk melakukan kegiatan perkuliahan di ITS. Proses pendidikan nanti berjalan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin (28/9) mendatang. (Baca juga: Kemendikbud Siapkan Infrastruktur Pengganti Ujian Nasional )
Kegiatan pertukaran mahasiswa ini setiap perguruan tinggi dapat mengirim dan menerima mahasiswa antar institusi yang berbeda. “Mereka dapat menjalankan kegiatan perkuliahan, praktikum, skripsi maupun magang,” katanya, Jumat (25/9/2020).
Ia melanjutkan, ITS menawarkan tujuh mata kuliah yang menjadi keunggulan ITS di bidang Maritim seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Industri, Energi, Lingkungan, dan Kebencanaan. “Tujuh mata kuliah tersebut dapat diampu oleh para peserta Permata-Sakti 2020 yang merupakan mahasiswa aktif pada semester lima sampai dengan tujuh,” ucapnya.
Selain itu, katanya, para mahasiswa dapat memilih untuk melakukan kegiatan-kegiatan akademis tersebut pada program studi yang sama dengan program studi asal mereka, maupun pada program studi yang berbeda.“Jangka waktu pelaksanaannya sendiri adalah satu semester penuh atau setara dengan 20 sks sesuai ketentuan kampus masing-masing,” jelasnya. (Baca juga: Klaster Pendidikan Dicabut dari RUU Ciptaker, Komisi X: Banyak Mudharatnya )
Syahroni menambahkan, untuk mewakili bidang Maritim, dipilih mata kuliah Keselamatan Kapala oleh Departemen Teknik Sistem Perkapalan. Adapun bidang TIK diwakili mata kuliah Kecerdasan Komputasional oleh Departemen Teknik Informatika. Berikutnya, mata kuliah Eksplorasi Geothermal oleh Departemen Teknik Geofisika dipilih untuk mewakili bidang Energi.
Sementara itu, bidang Lingkungan diwakilkan oleh mata kuliah Integrated Coastal Zone Management dari Departemen Teknik Kelautan. Sedangkan untuk bidang Kebencanaan diwakilkan oleh mata kuliah Mitigasi Bencana Geologi oleh Departemen Teknik Geofisika. Terakhir, bidang Industri diwakilkan oleh mata kuliah Pengolahan Limbah Industri yang dibawakan oleh Departemen Teknik Kimia.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda