Rektor President University Berharap 1.000 Wisudawan Terus Mengasah Kemampuan
Minggu, 25 Oktober 2020 - 20:32 WIB
JAKARTA - Era Industri 4.0 yang dipicu oleh perkembangan teknologi menawarkan banyak peluang baru. Namun, untuk bisa merebut peluang tersebut, pihaknya dituntut bukan hanya harus mampu menguasai teknologi , tetapi juga harus mampu dengan cepat beradaptasi (agile).
Hal tersebut diungkapkan Rektor President University Prof. Jony Oktavian Haryanto dalam upacara wisuda ke-15 yang diadakan secara daring pada Minggu (25/10/2020).
Upacara wisuda kali ini mengambil topik Economics Development through Combination of Artificial Intelligence and Automation dan diikuti oleh hampir 1.000 mahasiswa. (Baca juga: Wisuda Unik, Sampoerna University Gunakan Teknologi Robot Gantikan Para Wisudawan )
Dalam sambutannya, Prof. Jony menekankan bahwa upacara kelulusan ini bukan penanda akhir dari proses belajar dari para wisudawan, tetapi malah sebaliknya.
“Setelah lulus, saya justru mengajak semua wisudawan untuk terus meningkatkan pengetahuan. Belajar, dan terus belajar agar kita menjadi semakin adaptif, mampu mengikuti perkembangan teknologi dan tren yang terjadi di dunia industri,” ujarnya. (Baca juga: Dihadapan 2.173 Wisudawan, Direktur PNJ Targetkan Politeknik Menuju Kelas Asia )
Jony menjelaskan, universitas selain mempersiapkan mahasiswa agar mampu meraih prestasi akademik yang tertinggi dan memiliki sikap profesional, President University juga mendidik mahasiswanya untuk menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan yang berbasis Information & Communication Technology (ICT).
“Mata kuliah yang berbasis ICT wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di semua program studi,” tegasnya.
Termasuk, lanjut dia, untuk meningkatkan serapan lulusan di pasar tenaga kerja, President University juga menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai bidang industri.
Realisasi kerja sama itu dilakukan dengan berbagai bentuk, seperti kuliah tamu dari para praktisi, magang, company visit, kerja sama riset, mentoring dan lain sebagainya. “Berkat magang, banyak mahasiswa kami yang sudah mendapat tawaran pekerjaan, meski mereka belum lulus kuliah.” kata dia.
Selain dengan industri, President University juga aktif menjalin kerja sama dengan universitas-universitas terbaik di dunia. Di antaranya, dengan University of Glasgow, United Kingdom. Kerja sama itu meliputi peluang beasiswa bagi alumni President University yang melanjutkan studi di University of Glasgow.
Di sisi lain, guna meningkatkan daya saingnya, termasuk daya saing lulusannya, President University terus membenahi proses penyelenggaraan program pendidikannya. Hasilnya, President University memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Beberapa minggu menjelang wisuda, beberapa program studi (prodi) di President University juga mendapatkan akreditasi A. Mereka adalah Prodi Hukum dan Magister Teknik Informatika (MIT). Sebelumnya beberapa prodi juga telah terakreditasi A, yakni Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, dan Administrasi Bisnis.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Hal tersebut diungkapkan Rektor President University Prof. Jony Oktavian Haryanto dalam upacara wisuda ke-15 yang diadakan secara daring pada Minggu (25/10/2020).
Upacara wisuda kali ini mengambil topik Economics Development through Combination of Artificial Intelligence and Automation dan diikuti oleh hampir 1.000 mahasiswa. (Baca juga: Wisuda Unik, Sampoerna University Gunakan Teknologi Robot Gantikan Para Wisudawan )
Dalam sambutannya, Prof. Jony menekankan bahwa upacara kelulusan ini bukan penanda akhir dari proses belajar dari para wisudawan, tetapi malah sebaliknya.
“Setelah lulus, saya justru mengajak semua wisudawan untuk terus meningkatkan pengetahuan. Belajar, dan terus belajar agar kita menjadi semakin adaptif, mampu mengikuti perkembangan teknologi dan tren yang terjadi di dunia industri,” ujarnya. (Baca juga: Dihadapan 2.173 Wisudawan, Direktur PNJ Targetkan Politeknik Menuju Kelas Asia )
Jony menjelaskan, universitas selain mempersiapkan mahasiswa agar mampu meraih prestasi akademik yang tertinggi dan memiliki sikap profesional, President University juga mendidik mahasiswanya untuk menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan yang berbasis Information & Communication Technology (ICT).
“Mata kuliah yang berbasis ICT wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di semua program studi,” tegasnya.
Termasuk, lanjut dia, untuk meningkatkan serapan lulusan di pasar tenaga kerja, President University juga menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai bidang industri.
Realisasi kerja sama itu dilakukan dengan berbagai bentuk, seperti kuliah tamu dari para praktisi, magang, company visit, kerja sama riset, mentoring dan lain sebagainya. “Berkat magang, banyak mahasiswa kami yang sudah mendapat tawaran pekerjaan, meski mereka belum lulus kuliah.” kata dia.
Selain dengan industri, President University juga aktif menjalin kerja sama dengan universitas-universitas terbaik di dunia. Di antaranya, dengan University of Glasgow, United Kingdom. Kerja sama itu meliputi peluang beasiswa bagi alumni President University yang melanjutkan studi di University of Glasgow.
Di sisi lain, guna meningkatkan daya saingnya, termasuk daya saing lulusannya, President University terus membenahi proses penyelenggaraan program pendidikannya. Hasilnya, President University memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Beberapa minggu menjelang wisuda, beberapa program studi (prodi) di President University juga mendapatkan akreditasi A. Mereka adalah Prodi Hukum dan Magister Teknik Informatika (MIT). Sebelumnya beberapa prodi juga telah terakreditasi A, yakni Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, dan Administrasi Bisnis.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(mpw)
tulis komentar anda