Wisuda Unik, Sampoerna University Gunakan Teknologi Robot Gantikan Para Wisudawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sampoerna University menggelar wisuda secara virtual untuk mahasiswa lulusan Fakultas Pendidikan, Teknik dan Teknologi, serta Bisnis. Dalam seremoni perayaan yang sepenuhnya dilaksanakan secara daring, Sampoerna University menggunakan teknologi robot mewakili para wisudawan yang berada di rumah. Wisuda virtual ini mengusung tema “Leading with Excellence” sebagai representasi optimisme universitas terhadap para lulusan berdaya saing tinggi, memiliki kualitas siap kerja, serta mampu menjadi pemimpin masa depan unggul yang dapat menciptakan kesempatan kerja baru.
President of Sampoerna University, Marshall Schott menyampaikan, walaupun untuk pertama kali menggelar wisuda secara daring, tetapi penggunaan teknologi bukanlah hal baru di Sampoerna University. “Sejak awal, kami telah mengoptimalkan peran teknologi di seluruk kegiatan belajar dan mengajar. Lingkungan dan fasilitas kami terintegrasi dengan sumber daya digital terbaik, sehingga mendorong para mahasiswa untuk terus menciptakan, mengeksplorasi, bahkan menemukan pengetahuan dan ide baru. Oleh karena itu, dalam seremoni wisuda virtual ini, kami juga menghadirkan inovasi terdepan, sehingga seluruh wisudawan tetap dapat merayakan momen istimewa, meski tidak hadir secara fisik,” ungkap Marshall Schott dalam press conference, Jumat (23/10). (Baca juga: Dihadapan 2.173 Wisudawan, Direktur PNJ Targetkan Politeknik Menuju Kelas Asia )
Digelarnya seremoni ini menjadi salah satu tonggak pencapaian Sampoerna University yang sejak berdiri terus berupaya memberi kontribusi nyata untuk masa depan Indonesia lebih baik melalui pendidikan tinggi berkualitas dunia. Dengan mengaplikasikan program kurikulum yang telah diakui secara internasional dan mengikuti perkembangan industri masa kini, misi keberlanjutan Sampoerna University adalah menciptakan sumber daya manusia dengan karakteristik 'Kepemimpinan', 'Kewirausahaan' dan 'Tanggung Jawab Sosial', yang merupakan ciri calon pemimpin masa depan berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi.
Selain menggunakan kurikulum berbasis internasional, Sampoerna University bekerja sama dengan University of Arizona membuka program Two Degree untuk jurusan Engineering dan Management. Lulusan program ini akan mendapatkan kredensial dan gelar yang diakui secara global, sehingga memiliki peluang karier lebih luas, baik di Indonesia maupun di luar negeri. “Merayakan keberhasilan wisudawan hari ini secara langsung menjadi pembuktian program inovatif dari dua universitas terbaik, Sampoerna University dan University of Arizona yang bekerjasama menghadirkan pendidikan bisnis terbaik bagi para mahasiswa di Indonesia,” ujar Paulo Goes, Dekan Elier College of Management University of Arizona.
Lulusan Sampoerna University yang mengikuti program two degree, Gabriel Liementha S.M & Bachelor of Science in Business Administration mengatakan, dirinya mengikuti program twodegree karena manfaatnya sangat besar, selain waktu dan biaya kuliah lebih efisien, program ini juga memberi perspektif internasional yang unik dan kekinian, sehingga lebih memperkaya pengalaman belajar. (Baca juga: Ketua FRI: Indonesia Perlu Investasi Satelit Pendidikan untuk Mendukung PJJ )
Di kesempatan yang sama, Alumni Sampoerna University 2015 Tatag Adi Sasono juga berbagi manfaat program two degree yang membuka peluang untuknya karena gelar yang diakui secara global. “Yang menarik di Sampoerna University, mahasiswa tidak hanya belajar keterampilan akademis, tetapi juga non-akademis, seperti leadership, time management, dan public speaking, serta berbagai keahlian lain yang akan berguna ketika bekerja atau berbisnis,” jelasnya.
Sejalan dengan tema Leading with Excellence, Sampoerna University akan selalu menjadi yang terbaik dan terdepan dalam segala hal, bahkan di situasi yang penuh tantangan seperti sekarang. “Semoga pengalaman mereka di Sampoerna University akan mempersiapkan mereka meraih sukses secara akademis maupun profesional dan memberi kontribusi bagi masa depan Indonesia lebih baik,” pungkas Marshall.
Sementara itu, Head of Talent Acquisition CIMB Niaga, Affianti Suwita mengatakan, bagi fresh graduate, terjun langsung ke dunia pekerjaan ibarat melakukan gambling. Minimnya pengalaman yang dipunya, terlebih kurang aplikatifnya soft skill dan hard skill yang dimiliki banyak memicu munculnya fenomena fresh graduate yang tidak matang saat menjalani proses recruitment, dan akhirnya menuai banyak kerisauan. (Baca juga: 8 Kali Boyong Piala Bergilir, UI Pertahankan Juara Umum Ajang Gemastik 2020 )
Berbekal indeks prestasi yang tinggi saja tidak cukup, dibutuhkan lulusan berdaya saing tinggi dan mampu menjawab dan memenuhi kriteria klien di perusahaan nasional maupun multinasional secara professional. “Ekspektasi calon pekerja yang dicari perusahaan multinasional, pastinya sejalan dengan kebutuhan pekerjaan, karena perusahaan menjadi pekerja dengan skill yang sesuai agar perusahaan tersebut untuk mencapai goals,” ujar Affianti.
Kebutuhan perusahaan itu, lanjut Affianti, selalu berubah-ubah seiring perkembangan jaman. Maka skill wajib seperti digital savvy yang bisa adaptasi dengan situasi apapun khususnya di era disrupsi teknologi. “Kami butuh calon pekerja dengan skill yang mengikuti pekerjaan jaman, tidak cuma bagus IQ, EQ, AQ (Adversity Quotient), tapi juga cerdas Digital Quotient (DQ) nya. Mereka juga dituntut harus versatile, dynamic, serta memiliki karakreristik leadership entrepreneurship, dan social responsibility,” imbuh Affianti
President of Sampoerna University, Marshall Schott menyampaikan, walaupun untuk pertama kali menggelar wisuda secara daring, tetapi penggunaan teknologi bukanlah hal baru di Sampoerna University. “Sejak awal, kami telah mengoptimalkan peran teknologi di seluruk kegiatan belajar dan mengajar. Lingkungan dan fasilitas kami terintegrasi dengan sumber daya digital terbaik, sehingga mendorong para mahasiswa untuk terus menciptakan, mengeksplorasi, bahkan menemukan pengetahuan dan ide baru. Oleh karena itu, dalam seremoni wisuda virtual ini, kami juga menghadirkan inovasi terdepan, sehingga seluruh wisudawan tetap dapat merayakan momen istimewa, meski tidak hadir secara fisik,” ungkap Marshall Schott dalam press conference, Jumat (23/10). (Baca juga: Dihadapan 2.173 Wisudawan, Direktur PNJ Targetkan Politeknik Menuju Kelas Asia )
Digelarnya seremoni ini menjadi salah satu tonggak pencapaian Sampoerna University yang sejak berdiri terus berupaya memberi kontribusi nyata untuk masa depan Indonesia lebih baik melalui pendidikan tinggi berkualitas dunia. Dengan mengaplikasikan program kurikulum yang telah diakui secara internasional dan mengikuti perkembangan industri masa kini, misi keberlanjutan Sampoerna University adalah menciptakan sumber daya manusia dengan karakteristik 'Kepemimpinan', 'Kewirausahaan' dan 'Tanggung Jawab Sosial', yang merupakan ciri calon pemimpin masa depan berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi.
Selain menggunakan kurikulum berbasis internasional, Sampoerna University bekerja sama dengan University of Arizona membuka program Two Degree untuk jurusan Engineering dan Management. Lulusan program ini akan mendapatkan kredensial dan gelar yang diakui secara global, sehingga memiliki peluang karier lebih luas, baik di Indonesia maupun di luar negeri. “Merayakan keberhasilan wisudawan hari ini secara langsung menjadi pembuktian program inovatif dari dua universitas terbaik, Sampoerna University dan University of Arizona yang bekerjasama menghadirkan pendidikan bisnis terbaik bagi para mahasiswa di Indonesia,” ujar Paulo Goes, Dekan Elier College of Management University of Arizona.
Lulusan Sampoerna University yang mengikuti program two degree, Gabriel Liementha S.M & Bachelor of Science in Business Administration mengatakan, dirinya mengikuti program twodegree karena manfaatnya sangat besar, selain waktu dan biaya kuliah lebih efisien, program ini juga memberi perspektif internasional yang unik dan kekinian, sehingga lebih memperkaya pengalaman belajar. (Baca juga: Ketua FRI: Indonesia Perlu Investasi Satelit Pendidikan untuk Mendukung PJJ )
Di kesempatan yang sama, Alumni Sampoerna University 2015 Tatag Adi Sasono juga berbagi manfaat program two degree yang membuka peluang untuknya karena gelar yang diakui secara global. “Yang menarik di Sampoerna University, mahasiswa tidak hanya belajar keterampilan akademis, tetapi juga non-akademis, seperti leadership, time management, dan public speaking, serta berbagai keahlian lain yang akan berguna ketika bekerja atau berbisnis,” jelasnya.
Sejalan dengan tema Leading with Excellence, Sampoerna University akan selalu menjadi yang terbaik dan terdepan dalam segala hal, bahkan di situasi yang penuh tantangan seperti sekarang. “Semoga pengalaman mereka di Sampoerna University akan mempersiapkan mereka meraih sukses secara akademis maupun profesional dan memberi kontribusi bagi masa depan Indonesia lebih baik,” pungkas Marshall.
Sementara itu, Head of Talent Acquisition CIMB Niaga, Affianti Suwita mengatakan, bagi fresh graduate, terjun langsung ke dunia pekerjaan ibarat melakukan gambling. Minimnya pengalaman yang dipunya, terlebih kurang aplikatifnya soft skill dan hard skill yang dimiliki banyak memicu munculnya fenomena fresh graduate yang tidak matang saat menjalani proses recruitment, dan akhirnya menuai banyak kerisauan. (Baca juga: 8 Kali Boyong Piala Bergilir, UI Pertahankan Juara Umum Ajang Gemastik 2020 )
Berbekal indeks prestasi yang tinggi saja tidak cukup, dibutuhkan lulusan berdaya saing tinggi dan mampu menjawab dan memenuhi kriteria klien di perusahaan nasional maupun multinasional secara professional. “Ekspektasi calon pekerja yang dicari perusahaan multinasional, pastinya sejalan dengan kebutuhan pekerjaan, karena perusahaan menjadi pekerja dengan skill yang sesuai agar perusahaan tersebut untuk mencapai goals,” ujar Affianti.
Kebutuhan perusahaan itu, lanjut Affianti, selalu berubah-ubah seiring perkembangan jaman. Maka skill wajib seperti digital savvy yang bisa adaptasi dengan situasi apapun khususnya di era disrupsi teknologi. “Kami butuh calon pekerja dengan skill yang mengikuti pekerjaan jaman, tidak cuma bagus IQ, EQ, AQ (Adversity Quotient), tapi juga cerdas Digital Quotient (DQ) nya. Mereka juga dituntut harus versatile, dynamic, serta memiliki karakreristik leadership entrepreneurship, dan social responsibility,” imbuh Affianti
(mpw)