Momentum Hari Pahlawan, Ini Pesan Rektor UI untuk Mahasiswa
Selasa, 10 November 2020 - 12:12 WIB
JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro mengajak sivitas akademika UI agar menundukkan hati untuk hening cipta sejenak pada momentum Hari Pahlawan . Dia menyampaikan pesan agar sivitas akademika UI, khususnya para mahasiswa, dapat menjadi pahlawan generasi di zamannya.
“Mari kita bersama-sama mengenang jasa para pahlawan dan pendahulu kita, serta tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19. Kita doakan pula keselamatan tenaga medis, tenaga kesehatan dan pemerintah yang bertugas menangani pandemi COVID-19,” katanya melalui siaran pers, Selasa (10/11). (Baca juga: 21 Kampus akan Pamer Inovasi di Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 )
Dalam arahannya, Prof. Ari menuturkan, sebagai pemuda bangsa, mahasiswa UI diharapkan mampu menjadi pahlawan generasi muda yang memiliki semangat berprestasi, kreatif dan inovatif. Selain itu juga diharapkan tidak melakukan provokasi yang merusak ketertiban umum, tidak mudah terprovokasi hoaks, mau menjalankan aksi nyata untuk persatuan kesatuan bangsa, dan menjaga kebinekaan dan toleransi.
Sebagai kampus yang mengusung nama besar Indonesia, UI berkomitmen hadir sebagai laboratorium pluralisme yang menjunjung tinggi kebinekaan. Sivitas akademika UI yang mayoritas adalah pemeluk Agama Islam, maka umat Islam di UI dapat menjadi inspirasi bagi tumbuh kembangnya kehidupan kampus yang moderat, toleran, dan inklusif.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, sejak awal kepemimpinannya, Prof Ari telah mensinergikan empat lembaga/elemen di UI untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamiin. Keempat elemen tersebut adalah Mata Kuliah Agama Islam, Masjid, Makara Art Center, dan Asrama Mahasiswa. (Baca juga: Kemenag akan Gelar Telekonferensi Internasional Agama dan Pendidikan )
“Indonesia lahir atas perjuangan para pahlawan yang mengusung keberagaman dan perbedaan. Berbeda dengan perjuangan para pahlawan terdahulu yang berperang dengan mengangkat bambu runcing maupun senjata, maka saat ini, kita berperang dengan permasalahan bangsa, sebut saja perang menghadapi tantangan dan permasalahan akibat pandemi COVID-19. Juga, berperang melawan kemiskinan, narkoba, bencana alam, serbuan informasi hoaks, dan munculnya paham-paham radikal dan sikap intoleran,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap agar peringatan Hari Pahlawan kali ini bukan hanya seremoni semata, melainkan menjadi momentum untuk memaknai peran kita dalam menjaga keutuhan NKRI yang telah dibangun oleh para pahlawan dan segenap pendahulu negeri ini.
“Saya mengutip pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta sebagai berikut: Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi. Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun kehidupan kampus yang moderat, toleran, dan inklusif,” pungkasnya.
“Mari kita bersama-sama mengenang jasa para pahlawan dan pendahulu kita, serta tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19. Kita doakan pula keselamatan tenaga medis, tenaga kesehatan dan pemerintah yang bertugas menangani pandemi COVID-19,” katanya melalui siaran pers, Selasa (10/11). (Baca juga: 21 Kampus akan Pamer Inovasi di Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 )
Dalam arahannya, Prof. Ari menuturkan, sebagai pemuda bangsa, mahasiswa UI diharapkan mampu menjadi pahlawan generasi muda yang memiliki semangat berprestasi, kreatif dan inovatif. Selain itu juga diharapkan tidak melakukan provokasi yang merusak ketertiban umum, tidak mudah terprovokasi hoaks, mau menjalankan aksi nyata untuk persatuan kesatuan bangsa, dan menjaga kebinekaan dan toleransi.
Sebagai kampus yang mengusung nama besar Indonesia, UI berkomitmen hadir sebagai laboratorium pluralisme yang menjunjung tinggi kebinekaan. Sivitas akademika UI yang mayoritas adalah pemeluk Agama Islam, maka umat Islam di UI dapat menjadi inspirasi bagi tumbuh kembangnya kehidupan kampus yang moderat, toleran, dan inklusif.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, sejak awal kepemimpinannya, Prof Ari telah mensinergikan empat lembaga/elemen di UI untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamiin. Keempat elemen tersebut adalah Mata Kuliah Agama Islam, Masjid, Makara Art Center, dan Asrama Mahasiswa. (Baca juga: Kemenag akan Gelar Telekonferensi Internasional Agama dan Pendidikan )
“Indonesia lahir atas perjuangan para pahlawan yang mengusung keberagaman dan perbedaan. Berbeda dengan perjuangan para pahlawan terdahulu yang berperang dengan mengangkat bambu runcing maupun senjata, maka saat ini, kita berperang dengan permasalahan bangsa, sebut saja perang menghadapi tantangan dan permasalahan akibat pandemi COVID-19. Juga, berperang melawan kemiskinan, narkoba, bencana alam, serbuan informasi hoaks, dan munculnya paham-paham radikal dan sikap intoleran,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap agar peringatan Hari Pahlawan kali ini bukan hanya seremoni semata, melainkan menjadi momentum untuk memaknai peran kita dalam menjaga keutuhan NKRI yang telah dibangun oleh para pahlawan dan segenap pendahulu negeri ini.
“Saya mengutip pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta sebagai berikut: Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi. Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun kehidupan kampus yang moderat, toleran, dan inklusif,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda