Instrumen Siap, Kemenag Segera Asesmen Guru dan Pengawas Madrasah
Selasa, 10 November 2020 - 14:14 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan mulai melaksanakan Asesmen Kompetensi Guru , Kepala, dan Pengawas Madrasah pada 19 November 2020. Sehubungan dengan itu, Kemenag menggelar finalisasi instrumen asesmen.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain mengatakan, instrumen asesmen disusun sesuai kebutuhan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah. “Asesmen diharapkan mampu menyesuaikan dengan perkembangan dunia pendidikan guna mewujudkan modul pembelajaran yang berkualitas,” terang Zain dalam Rapat Koordinasi Pakar Penyusunan Instrumen Asesmen dan Modul Pembelajaran, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (10/11). (Baca juga: Teliti Popok Bayi, Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Medali Emas KoPSI 2020 )
Instrumen disusun oleh sejumlah pakar. Untuk memastikan kualitas dan kerahasiaan instrumen, Zain meminta agar tim penyusun menandatangani pakta integritas. “Perlu adanya sebuah penandatanganan pakta integritas yang berkekuatan hukum melalui kegiatan ini oleh semua tim penyusun, tim reviewer maupun tim IT,” tandas Zain.
“Saya ucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada para pakar yang telah berkontribusi dalam penyusunan instrumen asesmen ini, meski sedang pandemi. Semoga asesmen nantinya mampu membawa output yang positif terhadap mutu pendidikan di madrasah,” tutup Zain.
Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs Mustofa Fahmi menambahkan, tim reviewer maupun tim penyusun yang terlibat dalam finalisasi soal asesmen kompetensi ini merupakan pakar pendidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan perguruan tinggi umum. Perangkat asesmen juga sudah disempurnakan berdasarkan masukan reviewer eksternal dari pakar tata bahasa perguruan tinggi, pakar dari Pusmenjar Kemdikbud, serta Konsultan dari Bank Dunia. (Baca juga: Kemenag akan Gelar Telekonferensi Internasional Agama dan Pendidikan )
“Alhamdulillah pada kegiatan ini, hampir keseluruhan tim reviewer maupun tim penyusun bisa hadir secara tatap muka, dan telah menuntaskan tugas serta tanggung jawabnya dengan memperoleh persetujuan sekaligus validasi dari tim reviewer internal,” imbuhnya.
Fahmi yang juga mengemban amanat sebagai Koordinator Komponen 3 Project REP-MEQR mengungkapkan, saat ini Direktorat GTK Madrasah telah melakukan pendataan calon peserta dan lokasi Tempat Asesmen Kompetensi (TAK) sejak awal Oktober dan akan selesai pada 13 November.
“Sistem pelaksanaan asesmen, instrumen soal, lokasi dan petugas pelaksanaan sudah siap untuk menyelenggarakan asesmen bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah serentak di seluruh Indonesia pada 19 November,” jelasnya
“Tinggal para guru, kepala, dan pengawas madrasah yang harus mempersiapkan diri secara maksimal dan memperoleh hasil yang terbaik,” tandasnya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain mengatakan, instrumen asesmen disusun sesuai kebutuhan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah. “Asesmen diharapkan mampu menyesuaikan dengan perkembangan dunia pendidikan guna mewujudkan modul pembelajaran yang berkualitas,” terang Zain dalam Rapat Koordinasi Pakar Penyusunan Instrumen Asesmen dan Modul Pembelajaran, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (10/11). (Baca juga: Teliti Popok Bayi, Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Medali Emas KoPSI 2020 )
Instrumen disusun oleh sejumlah pakar. Untuk memastikan kualitas dan kerahasiaan instrumen, Zain meminta agar tim penyusun menandatangani pakta integritas. “Perlu adanya sebuah penandatanganan pakta integritas yang berkekuatan hukum melalui kegiatan ini oleh semua tim penyusun, tim reviewer maupun tim IT,” tandas Zain.
“Saya ucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada para pakar yang telah berkontribusi dalam penyusunan instrumen asesmen ini, meski sedang pandemi. Semoga asesmen nantinya mampu membawa output yang positif terhadap mutu pendidikan di madrasah,” tutup Zain.
Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs Mustofa Fahmi menambahkan, tim reviewer maupun tim penyusun yang terlibat dalam finalisasi soal asesmen kompetensi ini merupakan pakar pendidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan perguruan tinggi umum. Perangkat asesmen juga sudah disempurnakan berdasarkan masukan reviewer eksternal dari pakar tata bahasa perguruan tinggi, pakar dari Pusmenjar Kemdikbud, serta Konsultan dari Bank Dunia. (Baca juga: Kemenag akan Gelar Telekonferensi Internasional Agama dan Pendidikan )
“Alhamdulillah pada kegiatan ini, hampir keseluruhan tim reviewer maupun tim penyusun bisa hadir secara tatap muka, dan telah menuntaskan tugas serta tanggung jawabnya dengan memperoleh persetujuan sekaligus validasi dari tim reviewer internal,” imbuhnya.
Fahmi yang juga mengemban amanat sebagai Koordinator Komponen 3 Project REP-MEQR mengungkapkan, saat ini Direktorat GTK Madrasah telah melakukan pendataan calon peserta dan lokasi Tempat Asesmen Kompetensi (TAK) sejak awal Oktober dan akan selesai pada 13 November.
“Sistem pelaksanaan asesmen, instrumen soal, lokasi dan petugas pelaksanaan sudah siap untuk menyelenggarakan asesmen bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah serentak di seluruh Indonesia pada 19 November,” jelasnya
“Tinggal para guru, kepala, dan pengawas madrasah yang harus mempersiapkan diri secara maksimal dan memperoleh hasil yang terbaik,” tandasnya.
(mpw)
tulis komentar anda